Thursday, March 24, 2005

EDISI 54 : 24 MARET 2005

Suka Kentut

Mandy, seorang ibu separo baya, pergi periksa ke dokter

"Kenapa Anda, Bu?" tanya Pak Dokter.

Mandy kemudian bercerita, "Ini Dok, sudah sebulan ini
saya kok jadi sering kentut. Dalam 1 jam saya bisa
kentut sampai 10 kali, tapi untungnya kentut saya ini
gak bau sama sekali dan tidak bersuara, jadi tidak ada
yang tau. Lha ini aja pas saya duduk di depan dokter
udah 3 kali saya kentut. Tapi dokter gak tau kan,
sebab itu tadi kentut saya tidak bau dan tidak
bersuara. Tapi saya jadi gak enak sendiri, masak
perempuan ngentutan."

"Oh begitu ya, kalau begitu tebus saja resep ini,
seminggu lagi kembali ke sini ya." kata dokter.

Seminggu kemudian Mandy kembali ke dokter.

"Sudah baikan?" tanya dokter.

"Saya gak tau obat apa yang dokter berikan minggu
lalu, hanya saja kentut saya kok jadi bau busuk gak
karu-karuan ya, sampai saya mau jatuh pingsan. Tapi
untungnya kentut saya tetap tidak bunyi." kata Mandy.

"Berarti hidung Anda sudah tidak mampet lagi, sekarang tebus resep ini ya."

"Obat apalagi ini, Dok?" tanya Mandy

"Obat budheg (alias tuli)..."

Boss Galak

Seorang bos di sebuah perusahaan besar tiba-tiba melakukan inspeksi
mendadak ke pabriknya untuk melihat kinerja para karyawannya. Di pabrik
keempat, ia menemukan seorang pria muda yang tengah bersandar di dekat
pintu, nampaknya ia tengah bersantai.

Semua pekerja yang ada diruangan itu tengah sibuk bekerja, kecuali
dirinya. Si bos segera menghampir pemuda tersebut dan bertanya, "Berapa
gajimu seminggu?"

Dengan sedikit terkejut, pemuda itu melihat ke arah si bos dan berkata,
"Hmmmm sekitar 100.000 per minggu, kenapa memangnya?"

Si bos mengeluarkan dompetnya dan mengambil dua lembar uang 100 ribu-an.
Ia mengulurkannya pada si pemuda, "Ini gajimu untuk dua minggu dan cepat
pergi dari sana. Aku tak mau melihatmu lagi!"

Dengan keterkejutan luarbiasa dan juga takut, si pemuda segera
meninggalkan tempat tersebut tanpa banyak bicara. Lalu dengan muka
berwibawa si bos melihat para stafnya yang sedari tadi memperhatikan adegan itu.
"Adakah yang tahu, dari divisi manakah pemuda pemalas tersebut,"
tanyanya.
Suasana menjadi hening sampai akhirnya seorang staf menjawab dengan
sedikit ketakutan, "Ia tak bekerja disini. Ia adalah pengantar pizza yang
mengantar pesanan bagian personalia..."

Image hosted by Photobucket.com

Tarif Ciuman

" Boleh aku menciummu, Sayang ? " rayu seorang tamu hidung
belang kepada sang pelacur primadona.

Pelacur : " O, ada tarifnya sendiri, Bung. "

Tamu : " Kalau aku hanya punya uang 10 Dolar bagaimana ?"

Pelacur : " Itu ciuman bibir bertemu bibir. "

Tamu : " Kalau 20 dolar ? "

Pelacur : " Bibir bertemu dada. "

Tamu : " Kalau 30 dolar ? "

Pelacur : " Bibir bertemu perut. "

Tamu : " Nah, kalau begitu aku punya uang 40 dolar, bagaimana ? "

Pelacur : " O, itu ciuman bibir ketemu kening. "

Tamu : " Lho, kok kembali lagi ke atas ? Kenapa tidak terus ke
bawah perut saja ? "

Pelacur : " O, bagian itu bukan untuk di cium. "

Kejujuran seorang anak

Suatu siang si Otong yang masih umur 6 tahun, berlarian masuk ke rumah
sambil napasnya ngos2an.
"Hoooh... hshhh.... maak, emaaakk, hh,... hh..!"
"Ada apa Tong kok sampai ngos2an gitu?" tanya emaknya.

"Anu... anu... mak, hhh... hhh... barusan tadi Otong lihat Bapak di rumah
tante Susi yang rumahnya diujung gang itu mak,... terus Bapak pegang2an
tangan, terus cium2an pipi.. terus masuk kamar,... terus, terus....."

"Stop, stop Tong, simpan saja ceritamu sampai Bapakmu pulang dan dengar
sendiri nanti biar tau rasa dia" potong emaknya Otong gemas.

Sore hari nggak lama setelah Bapak Otong nyampe di rumah, duduklah mereka
bertiga sambil nonton TV.
Dengan tak sabar dan dengan pandangan melotot kearah Otong, emak Otong
langsung ngomong :
"Tong, tolong ceritain lagi kejadian siang tadi biar Bapakmu dengar"

Bapak Otong heran atau pura2 heran tanya :
"Ada kejadian apa Tong ?"

"Emmm, anu Pak, Mak,.... siang tadi Otong lihat Bapak dirumah tante Susi,
terus Bapak pegang2an tangan, cium2an sama tante Susi, terus Otong ikuti
Bapak masuk kamarnya tante Susi, terus Bapak dan Tante Susi sama2
telanjang, eh terus Bapak sama Tante Susi main kuda2an, kayak.. kayak.....
emmm.. kayaak.."
Bapak Otong melotot.
"Nggak usah takut, lanjutin ceritanya dengan jelas, kayak apa?!" emak
Otong semakin meninggi.

"Emm... kayak... kayak emak sama oom Badrun di kamar depan dulu..."

Kontes Paling Malas Sedunia

Konon diadakan suatu kontes untuk mencari orang yang paling malas sedunia.
Kontes dengan tuan rumah Indonesia ini dihadiri oleh banyak negara. Pada
acara final terpilihlah 3 negara, Amerika, Jerman dan Indonesia. Kontestan
dari Amerika: keluarlah seseorang yang berjalan ogah-ogahan dan lambat
sekali sehingga untuk maju selangkah diperlukan waktu 10 menit karena
malasnya. Hadirin bertepuk tangan.
Dari Jerman: keluarlah tempat tidur dan seorang yang tiduran dengan
malasnya. Yang unik, tempat tidur tersebut sangat lengkap mulai dari TV,
kulkas hingga WC, sehingga orang malas tersebut tidak perlu bergerak sama
sekali. Hebat !!! teriak penonton.

Ketika dipanggil kontestan dari Indonesia, tiba-tiba dari tengah penonton
ada yang teriak-teriak, "Aduuhhh, aduuhhh!!". Semua mata penonton dan juri
tertuju pada seseorang yang sedang kesakitan. "Kenapa kamu teriak?", kata
seorang juri yang merasa terganggu.

"Anu saya kejepit resleting!, Aduuhh!!". Juri tersebut langsung menjawab
dengan kesal
"Benerin dong!!".
Dengan tenang pemuda ini menjawab "Malaass".
Akhirnya terpilihlah pemuda ini menjadi pemenangnya.

Dilarang Merokok

Sepulang dari kantor, Bajuri mampir ke suatu mall buat beli obat di counter
apotik kecil yang ada disitu. Setelah nyerahin resepnya, Bajuri beli rokok ke
counter disebelahnya dan kemudian duduk santai buat nunggu panggilan
untuk pengambilan obatnya.
Untuk pengisi waktu, rokok yang baru ia beli langsung aja keluarin dan di
nyalain sebatang. Baru aja jalan tiga isepan, si Bajuri udah disamperin sama
Security (Satpam) yang ada dideket situ.
"Mangap Mas ... eh, maksud saya maaf, rokoknya tolong dimati'in deh.
Diruangan ber-AC ini dilarang merokok...", tegor si mas Satpam.
Dengan sok merasa lebih pinter Bajuri mencoba untuk membela diri, sebenernya
sih maksudnya untuk menutupi malu karena ditegor Satpam
"Laah ..., aneh banget peraturan di sini, gue kan beli rokoknya juga
disini, di counter yang disitu tuh... kalau gitu disini ya jangan jualan rokok
dong...", kata Bajuri kesel tapi penuh percaya diri.
Tapi rupanya Mas Security nggak gentar kena gertak, dengan kalemnya dia
jawab: "Yaaahh Mas..., asal anda tahu aja nih. Counter apotik itu juga jual
kondom, tapi nggak ada yang ngotot pengen make disini ...!!"

Pikiran Kotor

Di Las Vegas seorang Irlandia yang selalu berpikiran mesum masuk ke sebuah
Bar dan Casino yang meyediakan bermacam -macam permainan. Di sudut ruang
dia melihat box mesin permainan yang berwarna kuning kemudian dia menuju
kesana, hatinya senang bukan main ketika dia melihat tulisan pada box itu
"Hanya Untuk Suami Yang Sedang Di Tinggal Istrinya", lalu dia melihat
lobang dibawah box.

Tanpa pikir panjang Irlandia menoleh ke kanan dan ke kiri lalu membuka
resletting celananya dan mengeluarkan 'barang'nya yang panjang kemudian
'barang'nya di masukkan kelobang tersebut dan dia memasukkan 2 (dua) coin
uang ke lobang coin. Beberapa saat dia menunggu kenikmatan apa yang akan
dia rasakan. Mesin mendengung kemudian Irlandia itu berteriak kesakitan
"Waadduuuhhhhhhhh......", dia menarik 'barang'nya dan melihat sebuah
kancing telah terpasang di 'barang'nya....






Sunday, March 20, 2005

EDISI 53 : 18 MARET 2005

Ukuran 38

Suatu hari sebut saja si Asep pergi ke sebuah pasar sentral, maklum cari
yang Murah! Waktu itu Asep sedang menawar harga sebuah cd khusus cowok dengan
seorang penjual yang nampaknya sedikit banci namun mungkin itu hanya
perasaan buruk belaka pikirnya.
Pada saat serius tawar menawar harga, datanglah seorang pembeli lagi yaitu
seorang ibu2 setengah baya yang hendak membeli barang yang sama. Terjadilah
dialog transaksi baru:

Ibu : "bang berapa harga 1 cd?"

Pjl : "oh itu bermacam-macam, tergantung ukurannya bu 32, 34 atau 35, untuk ibu ya?

Ibu : "bukan itu untuk suami saya, tapi aku nggak tahu ukuran berapa?"

Pjl : "ooo begitu, kalo gitu apa besarnya begini?

(sambil menunjukkan ukuran dua jari rapat)

Ibu : "bukan terlalu kecil!

Pjl : dengan isyarat 3 jari rapat. "atau begini?"

Ibu : "wah terlalu besar"

Pjl : "gimana kalo gini?

(tiga jari namun jari ketiga setengah lebih rapat /2,5 jari)

Ibu : ya benar, nggak salah lagi!!!

Si penjual tersenyum lalu memasukkan ukuran jari tersebut ke mulutnya. dan
berkata "oow nomor tiga delapan"

Image hosted by Photobucket.com

Pasangan yang luar biasa.

Alkisah, ada mempelai pria berusia 75 tahun, wanitanya 21 tahun.
Walau demikian, pada akhir hari keempat di bulan madu mereka, ternyata
mempelai wanitalah yang kewalahan. Pengantin pria sama sekali tak pernah
berhenti 'menyerang'-nya.
Ketika suaminya sedang bercukur di kamar mandi, si wanita mendapat
kesempatan untuk melarikan diri ke coffee shop hotel.
Seorang pelayan yang melihat waktu pasangan itu masuk hotel berkata, "Apa
yang terjadi? Anda masih muda tapi tampak begitu kecapaian."
"Tua bangka itu menipuku mentah-mentah," jawab wanita itu dengan nada kesal,
"Ketika dia berkata bahwa ia telah menabung selama 50 tahun, kupikir ia
membicarakan soal uang!"

Kalimat Dengan Huruf S

Di tempat kursus belajar PAKET A, seorang pengajar mencoba membuat soal
untuk murid yang kebanyakan ibu-ibu, kebetulan saat itu baru menjelaskan
tentang bahasa Indonesia, dengan sub judul BAGAIMANA MEMBUAT KALIMAT YG BAIK
DAN BENAR.

GURU : Coba ibu-ibu siapa yang bisa bikin kalimat dengan kata-kata yang
dimulai dengan huruf s dan jumlahnya seratus kata, .....

Seorang ibu dengan cepat mengangkat tangan, "saya pak...."

Ibu : Saya senang sama suami saya sebab suami saya suka sedot-sedot susu
saya sampai susu saya snyuut snyuut snyuut snyuut snyuut snyuut snyuut
snyuut.... (terusin sampai ke-100)

GURU : ????????%#$!%*&^%!%&

Thursday, March 10, 2005

EDISI 52 : 10 MARET 2005

Surat Penawaran Cinta

No. : 014/C/08/03/2005
Hal : Penawaran Kesepakatan

Yth,
Yayang binti Anu

Dengan hormat,

Saya sangat gembira memberitahukan Anda bahwa saya
telah jatuh cinta kepada Anda terhitung tanggal 1
Maret 2005.

Berdasarkan rapat keluarga kami tanggal 2 Maret 2005
(19:00WIB), saya berketetapan hati untuk menawarkan
diri sebagai kekasih Anda yang prospektif.

Hubungan cinta kita akan menjalin masa percobaan
minimal 3 bulan sebelum memasuki tahap permanen.

Tentu saja, setelah masa percobaan usai, akan diadakan
terlebih dahulu on the job training secara intensif
dan berkelanjutan. Dan kemudian, setiap tiga bulan
selanjutnya akan diadakan juga evaluasi performa kerja
yang bisa menuju pada pemberian kenaikan status dari
kekasih menjadi pasangan hidup.

Biaya yang dikeluarkan untuk kerumah makan dan
shooping akan dibagi 2 sama rata antara kedua belah
pihak. Selanjutnya didasarkan pada performa dan
kinerja Anda, tidak tertutup kemungkinan bahwa saya
akan menanggung bagian yang lebih besar dari
pengeluaran total.

Akan tetapi, saya cukup bijaksana dan mampu menilai,
jumlah dan bentuk pengeluaran yang Anda keluarkan
nantinya.

Saya dengan segala kerendahan hati meminta anda untuk
menjawab penawaran ini dalam waktu 30 hari terhitung
tanggal penerimaan surat. Lewat dari tanggal tersebut,
penawaran ini akan dibatalkan tanpa pemberitahuan
lebih lanjut, dan tentu saja saya akan beralih dan
mempertimbangkan kandidat lain.

Saya akan sangat berterimah kasih apabila Anda
berkenan untuk meneruskan surat ini kepada adik
perempuan, sepupu bahkan teman dekat anda, apabila
Anda menolak penawaran ini.

Demikian penawaran yang dapat saya ajukan dan
sebelumnya terima kasih atas perhatiannya.

Hormat saya,

Bakal calon pasanganmu

NENEK GATAL

Seorang pria baru saja menghabiskan US$ 5.000,- untuk
melakukan face lift.Dia merasa sangat puas dengan hasilnya. Dalam perjalanan
pulang dia singgah disebuah kios untuk beli koran. Sebelum pergi dia bertanya
kepada penjaga kios tersebut. "Saya harap Anda tidak keberatan kalau saya
tanya. Menurut Anda berapa umur saya?" tanya pria itu. "Sekitar 35 tahun" jawab
penjaga kios. "Sebenarnya umur saya 47" balas pria tersebut sambil tersenyum puas.
Setelah itu dia singgah ke McDonalds untuk makan siang.
Kepada pelayan bertanya hal yang sama. Jawaban dari si pelayan "Oh, Anda kelihatan
berumur 29 tahun".
"Saya sebenarnya sudah berumur 47" jawab pria tersebut
benar-benar puas.
Keluar dari McDonald, pria ini langsung naik bus untuk
pulang. Baru saja ia duduk, seorang wanita tua pun datang duduk disampingnya.
Kepada wanita tua ini ia menanyakan hal yang sama lagi. Wanita itupun berkata
"Saya sudah tua dan mata saya sudah rabun. Namun waktu masih muda saya dengan
gampang bisa menebak umur pria. Kalau saya menaruh tangan saya di selangkangan kamu
dan mengelus-elus"anu" kamu selama 10 menit, saya pasti bisa menebak dengan
tepat umur kamu."
Karena merasa tertarik untuk membuktikannya, si pria pun
berpikir tidak apa-apa dan mengizinkan wanita tua tersebut memasukkan tangan ke
dalam celananya. Setelah 10 menit mengelus dan meremas "anu" pria tersebut,
wanita tua itupun menjawab, "OK, selesai sudah. Anda berumur 47 tahun".
Dengan kaget pria itu berkata, "Benar-benar luar biasa. Bagaimana Anda bisa tahu
dengan tepat?".
Wanita tua itu menjawab "Saya tadi duduk di belakang Anda di McDonalds!"

Image hosted by Photobucket.com

Jual Putauw

Joko yang sedang sakaw berat akhirnya memutuskan pergi ke apotik terdekat.
Joko: "Pak, jual putauw, nggak?"
Penjual: "Ini apotik legal, nggak jual yang begituan."

Keesokan harinya Joko datang lagi.

Joko: "Pak, jual putauw, nggak?"
Penjual (heran): "Lho, kemaren kan sudah saya bilang kalau apotik ini
legal, nggak jual barang begituan!"

Joko: "Maaf, Pak..."

Keesokannya lagi, Joko datang mencoba keberuntungannya.

Joko: "Pak, ada putauw?"

Penjual (marah dan kesal): "Goblok banget sih elo! Gue udah bilang di
sini toko obat legal. Gak ada yang namanya putauw. Berani-beraninya
minta barang haram kayak gitu. Kalau elu dateng lagi minta putauw, gua
gunting kuping lu!!"

Joko kabur gemetaran.
Keesokan harinya (lagi)... si Joko nongol di toko obat tersebut. Si penjual
sudah masang tampang sangar.

Joko (takut-takut): "Pak... ada gunting?"

Penjual (setengah cuek): "Nggak!"

Joko: "Mmm.... kalo gitu... kalo gitu... ada putauw??

Diary Suami Malang

Senin :

Seseorang mencuri semua kartu kredit milik saya, tapi saya tidak melaporkannya. Maling itu tidak menguras uang sebanyak istri saya.

Selasa :

Saya bertanya kepada istri,"Sayang, tempat mana yang terbaik untuk merayakan hari ulang tahun pernikahan kita?" Dia menjawab, "Cobalah tempat yang belum pernah saya kunjungi." Nah, malam itu saya mengajaknya ke dapur.

Rabu :

Kalo bepergian, kami selalu bergandengan tangan. Hari ini saya lepaskan tangannya, tau-taunya dia malah ngacir ke Sogo.

Kamis :

Istriku paling senang membeli barang yang ditandai TURUN. Hari ini, dia membeli sebuah eskalator.

Jum'at :

Hobi istri saya hanyalah BELANJA, BELANJA, dan BELANJA. Minggu lalu dia jatuh sakit selama seminggu, tadi saya dengar ada tiga butik akhirnya bangkrut.

Sabtu :

Dia paling senang mengkoleksi barang-barang yang memakai tenaga listrik. Dia beli blender elektrik, panggangan elektrik, pemanas makanan elektrik, dan serba listrik lainnya. Tadi pagi dia tanya, "Mas, kira-kira barang apa yang belum saya miliki?"; Saya belikan dia sebuah kursi listrik !

Minggu :

Hari ini, istri saya menelepon saya dan mengeluh, mobilnya tidak dapat jalan lagi. Saya tanya apa penyebabnya, dia katakan ada air di karbulatornya. Saya bertanya mobilnya ada dimana, dia bilang nyemplung ke kali Ciliwung.



Friday, March 04, 2005

EDISI 51 : 4 MARET 2005

PAIJO PUNYA HAPE...

**Mode Betawi Language set ON**

Si Paijo yang udik baru aje panen besar (maklum gak kena puso) pergi ke kota. Dia pengin banget beli handphone. Maka ia pergi ke counter hp.
Paijo : Mbak, saya mau beli hp.
Sales : Ini, Mas.
Paijo : Lo, kok gak nyala?
Sales : O, ini belum ada nomor kartunya, Mas. Mas harus beli kartunya dulu.
Paijo : Ya udah, saya beli kartunya. Kasih nomor cantik ya. (idih, udik kok ngerti nomor cantik?-red)
Setelah itu pulanglah si Paijo ke kampungnya, tapi dia heran kok gak bisa dipake tuh hp, maka besoknya ia datangi lagi sales tokonya.
Paijo : Kamu ini gimana, kok hp ini gak bisa dipake di kampung saya?
Sales : O, itu karena di kampung Mas belum ada sinyal.
Paijo : La, situ kok nggak bilang kemarin. Ya udah saya beli sinyalnya sekalian, jualan kok sendiri-sendiri gitu sih ?.Sales : ???**##@@$$

JAKET.....
Belon lame ini, si Jambrong ade acare buka bersame dengan para sohib kentelnye di satu restoran. Sangking banyaknye die ngelebok, die punye perut kerase begolak, kebelet buang aer besar ...Segera aje die pegi ke toilet buat ngelampiasin hajatnye nyang ampir-ampir kagak ketahanan lagi. Lantaran gantungan pakean nyang ade di dalem toilet cuman ade satu paku, jaket kulitnye kepakse die gantung di luar, di deket wastapel.
Namenye juga Jambrong, ape aje die ulik buat ngamanin dirinye; entu jaket die cantolin kertas nyang die tulis: "AWAS, JANGAN COBA-COBA UNTUK MENCURI JAKET INI, PEMILIKNYA ADALAH PETINJU NASIONAL".
Dengan care begitu, die berase yakin bahwasenye bandenye bakalan aman kagak ade berani nyang nimpe. Abis selesei ame urusannye di jamban, die keluar dari toilet? eh jaket kulitnye udah ra'ib. Nyang tertinggal cuman selembar kertas kecil ade tulisannye:
"JANGAN COBA-COBA MENGEJAR, SEBAB PENCURI JAKET ANDA ADALAH SEORANG PELARI NASIONAL"...
**Mode Betawi Language set OFF**




Bangunkan bila di Banyuwangi
Suatu hari, seorang ibu mengantar anaknya yang baru berusia 6 tahun,naik bis jurusan Surabaya-Denpasar.Ibu berpesan pada pak supir," Pak, titip anak saya ya? Nanti kalo sampe di Banyuwangi, tolong kasih tau anak saya."
Sepanjang perjalanan, si anak cerewet sekali. Sebentar-sebentar ia bertanya pada penumpang," Udah sampe Banyuwangi belom?" Hari mulai malam dan anak itu masih terus bertanya-tanya.Penumpang yang satu menjawab," Belom, nanti kalo sampe dibangunin deh!Tidur aja!" Tapi si anak tidak mau diam, dia maju ke depan dan bertanya pada supir untuk kesekian kalinya,"Pak,udah sampe Banyuwangi belom?" Pak Supir yang sudah lelah dengan pertanyaan itu menjawab," Belom! Tidur aja deh! Nanti kalo sampe Banyuwangi pasti dibangunin!"
Kali ini, si anak tidak bertanya lagi, ia tertidur pulas sekali. Karena suara si anak tidak terdengar lagi, semua orang di dalam bis lupa pada si anak,sehingga ketika melewati Banyuwangi, tidak ada yang membangunkannya.Bahkan sampai menyeberangi selat Bali dan sudah mendarat di Ketapang,Bali, si anak tertidur dan tidak bangun-bangun. Tersadarlah si supir bahwa ia lupa membangunkan si anak. Lalu ia bertanya pada para penumpang," Bapak-ibu, gimana nih, kita anter balik gak anak ini?"
Para penumpang pun merasa bersalah karena ikut melupakan si anak dan setuju mengantar si anak kembali ke Banyuwangi.Maka kembalilah rombongan bis itu menyeberaangi Selat Bali dan mengantar si anak ke Banyuwangi. Sesampai di Banyuwangi, si anak dibangunkan. "Nak! Udah sampe Banyuwangi! Ayo bangun!" Kata si supir. Si anak bangun dan berkata," O udah sampe ya!" Lalu membuka tasnya dan mengeluarkan kotak makanannya.Seluruh penumpang bingung."Bukannya kamu mau turun di Banyuwangi?" Tanya si supir kebingungan."Nggak.. kata mama, kalo udah sampe Banyuwangi, saya boleh makan nasi kotaknya!". Si sopir dan penumpang lainnya geram dan gemas

Kawin Emas
Sepasang suami istri sedang menikmati makan malam yang indah dalam Rangka merayakan ulang tahun perkawinan mereka yang ke-50. Ulang Tahun Perkawinan Emas dengan 8 anak + 28 cucu + 2 cicit
Ketika menikmati makanan pencuci mulut, si suami tiba-tiba teringat sesuatu dan kemudian menoleh ke arah istrinya dan bertanya, "Ada satu hal yang inginkutanyakan padamu sejak lama lho. Tapi aku merasa tidak enak, jadi pertanyaan ini belum pernah terlontarkan. ..... Tapi malam ini khan kita merayakan Kawin Emas kita, kita sendiri sudah jadi Oma sama Opa, jadi... ada baiknya saya tanyakan sekarang deh..."
Si istri, "Apa sih? Tanya saja. Kenapa mesti tidak enak?"
"Gini.... anak kita yang nomor 4 kok nggak mirip sama saudara- saudaranya yang lain. Apakah papanya beda?", tanya sang suami.Si istri kaget mendengar pertanyaan sang suami.Ia menundukkan kepala dan nggak sanggup menatap suaminya.
"Iya.....," katanya mengaku, "Papanya beda."
Hening.......
Mata si suami mendadak dipenuhi kabut air mata... "Ooh...," katanya sambil menahan sesak di dada, "Kalo gitu, boleh gak aku tahu siapa papanya?"
Hening lagi.......
Sembari mengumpulkan keberanian, si istri menjawab, "Kamu...."