Friday, July 08, 2005

EDISI 66 : 8 JULI 2005

LURUS JALAN TERUS!


Di sebuah ruas jalan protokol Jakarta Pusat, terpasang rambu-rambuLalu Lintas yang bertuliskan ´LURUS JALAN TERUS!´.Ketika seorang pemuda pengendara sepeda motor melaju kencang di jalan tersebut, tiba-tiba, ada pengendara sepeda motor di depannya yang menghentikan motornya secara mendadak.

Akibatnya, si pemuda ini pun harus menghentikan motornya segera untuk menghindari tertabraknyamotornya dengan pengendara di depannya itu. Dia pun mulai turun dari motornya menghampiri si pengendara itu dan berkata, "Hei, Mas! Kenapa kamu berhenti mendadak di depan saya? Itu bisa membahayakan saya,tahu?! Baca ´tuh! Rambu-rambu di sana, LURUS JALAN TERUS!" kata si pria muda itu dengan nada kesal.
Sesaat kemudian, "Maaf, Mas!" jawab si pengendara sepeda motor sambil membuka helmnya, "Saya ´kan kriting, Mas!"


Siapa yang Bego ?

Ada 2 orang pengusaha yg pengen nyeritain kegoblokan supir-supirnya masing-masing.
Pengusaha A : "Supir saya tuh paling bego sedunia!!! lu mau liatbuktinya? PARDJONOOOO....siniiii...!!!"
Pardjono : "Ya tuan... ada apa tuan...?"
Pengusaha A : "Ini saya kasih uang Rp.10.000...ntar kamu ke showroom.. .beli Mercedes Benz yg A class..."
Pardjono : "Oh...baik tuan..."
Setelah itu Pardjono pergi meninggalkan ruangan dimana 2 pengusaha itusedang ngobrol-ngobrol.
Pengusaha A : "Gimana ? bego kan supir saya ?!!"
Pengusaha B : " Masih begoan supir saya..... LILIEK !!!! siniiii !!!!"
Liliek : "Ada apa tuan...? Tuan manggil saya...?"
Pengusaha B : " Iya.Tolong donk...kamu ke rumah saya...terus coba kamu cek apa saya masih ada di rumah?"
Liliek : "Baik tuan...!"
Setelah itu Liliek pergi meninggalkan kedua pengusaha tersebut.
Pengusaha A : "Hua ha ha ha ha... saya mengaku kalah deh...!"
Di jalanan... kedua supir itu bertemu..
Pardjono : "Eh...boss saya bego banget deh...masa saya di kasih uang Rp. 10.000 buat beli Mercy A-Class.... padahal sekarang kan hari minggu ya ... show room tutup.. dasar boss saya itu bego banget!"
Liliek : "Boss saya lebih bego lagi... masa saya di suruh pergi kerumahnya untuk nge-cek dia masih ada di rumah apa nggak...padahal kan dia punya handphone...tinggal di telpon aja ya kan....."


Kode Khusus


Di sela-sela rapat, seorang boss bertanya pada si Bobby bawahannya yang mukanya selalu terlihat riang gembira. "Kamu kenapa sih mukanya selalu terlihat riang?" tanya si boss. "Ooh, saya memang selalu riang pak,karena setiap malam selalu "dilayani" wanita-wanita yang menyukai saya"kata Bobby.
"Ooh, begitu, gimana sih caramu bisa mendapatkan semua itu?"tanya si boss lagi.
"Begini Pak, saya selalu memakai kode, kodenya cukupmemberi suara 'ehem, ehem' pasti si wanita itu mengerti apa maksudnya"jawab Bobby. "Wah, kalau begitu, biar aku test pada istriku dulu,dia kan istriku, pastilah dia suka padaku, soalnya beberapa hari ini aku tidak "dilayani" oleh istriku" kata si boss.
Pada malam harinya si boss bersiap-siap diluar kamar, sementara istrinya di dalam kamar, si boss mengeluarkan suara 'ehem, ehem'. Tak lama kemudian dari dalam kamar terdengar suara istrinya: "Eeh, de' Bobby, silakan masuk de'Bobby......!"

E-Mail Masuk Desa


Tukijo, tukang kayu dari daerah pegunungan Wonosobo suatu hari dapet kerjaan bikin mebel di hotel di Yogyakarta. Dia berangkat duluan dianter bininya Tugiyem ke stasion bis, dengan janji besoknya bininya bakal nyusul. Sesampainya di Yogya dia lantas segera kirim email sama bininya.Di lain tempat namun masih di Wonosobo, Rugiyem seorang istri yang sedang berduka baru saja mengantarkan jenazah suaminya Paijo ke pemakaman. Selesai dari pemakaman dia langsung pulang ke rumah, lantas dia buru buru buka e-mail, untuk cek berita berita dari sanak keluarga. Begitu dia buka email, dia menjerit lalu pingsan Anaknya heran, lalu ikut baca emailnya, lalu ikut menjerit.

Sebenarnya, pangkalnya itu si Tukijo salah pijit tombol, kirim email ke bininya mustinya Tugiyem@wonosobo.co.id; jadinya Rugiyem@wonosobo.co.id. Maklum jarinya tukang kayu segede jempol, T dengan R kan dempetan. Mau tahu isinya yang bikin keluarga Rugiyem histeris? Ini isi emailnya:


'Yem isteriku tercinta Terimakasih banget yo, udah nganterkan aku tadi pagi Aku sudah sampai dengan selamat, di sini diterima baik baik. Aku senang sekali karena banyak teman lama yang sudah duluan sampai. Katanya kamu akan nyusul besok, namamu sudah aku daftarkan di sini aku tunggu yaa supaya kita berdua bersama di sini
oh, ya ternyata di sini lumayan panasnya
salam kangen
suamimu
'Ijo

Kondom Lokal

Kondom Miduo : " Dua isinya, nikmat rasanya "

Kondom Pindy Mint : " Dingin-dingin empuk . . . . "

Kondom Ando : " Kuat bagai naga "

Kondom Extra Joss : " Merubah ngos menjadi joss . . . . "

Kondom Choki-choki : " Yang panjaaang . . . dan lammaaa . . . . "

Kondom Atlas : " Resmi bisa santai bisaaa . . . . . . . "

Kondom Attack : " Kecil tapi hebaaat "

Kondom Carvil : " Ngai juga pakeee . . . . "

Kondom Clear : " Pake hitam ? Siapa takut ? "

Kondom Wimcycle : " Hebooooohh . . . . "

Kondom Toyota Dyna : " Bett di medan berat, plass di medan mulus "

Kondom Jarum Super : " Yang penting rasanya bung ! "

Kondom Sari Mi : " Dari aromanya terbayang kelezatannya "

Kondom Kalibex : " Disobek langsung currr . . . . . "

Kondom SCTV : " Ngetooopppp " Kondom RCTI : " Okeeee ! "

Kondom TPI : " Kondom Keluarga Indonesia "

Kondom Gudang Garam : " Pria punya selera "

Kondom POS : " Untuk anda kami ada "

Kondom Sampoerna : " Bukan basa-basi "

Kondom Ramuan Madura: " Rapet lagi... rapet lagi... sempit dong ! "

Kondom Oskadon : " Sik . . . sik . . . sik . . . Pancen Oye ! "

Kondom Telkom : " Setia melayani anda "

Kondom Pixy : " Selalu always "

Kondom AXE : " Kesan pertama begitu menggoda . . . "

Kondom Indosiar : " Memang untuk anda "

Kondom ANTEVE : " Wow ! Kerreeen ! "

Kondom Rexona : " Setia Setiap Saat "

Kondom VIT : " O la la "

Kondom Coca-Cola : " Saya pikir-pikir dulu . . . . . ! "

Kondom 234 : " Sejarah " Cita Rasa " Tinggi "

Kondom Kapal Api : " Jelas lebih enaak . . . "

Kondomnya Basuki : " Wes ewes ewes, Bablas anginee . . . . "

Kondom Panther . . : " nyaris tak terdengar . . . . . "

Kondom TOSHIBA : " Dunia Mengakuinya . . . . . "