Thursday, March 10, 2005

EDISI 52 : 10 MARET 2005

Surat Penawaran Cinta

No. : 014/C/08/03/2005
Hal : Penawaran Kesepakatan

Yth,
Yayang binti Anu

Dengan hormat,

Saya sangat gembira memberitahukan Anda bahwa saya
telah jatuh cinta kepada Anda terhitung tanggal 1
Maret 2005.

Berdasarkan rapat keluarga kami tanggal 2 Maret 2005
(19:00WIB), saya berketetapan hati untuk menawarkan
diri sebagai kekasih Anda yang prospektif.

Hubungan cinta kita akan menjalin masa percobaan
minimal 3 bulan sebelum memasuki tahap permanen.

Tentu saja, setelah masa percobaan usai, akan diadakan
terlebih dahulu on the job training secara intensif
dan berkelanjutan. Dan kemudian, setiap tiga bulan
selanjutnya akan diadakan juga evaluasi performa kerja
yang bisa menuju pada pemberian kenaikan status dari
kekasih menjadi pasangan hidup.

Biaya yang dikeluarkan untuk kerumah makan dan
shooping akan dibagi 2 sama rata antara kedua belah
pihak. Selanjutnya didasarkan pada performa dan
kinerja Anda, tidak tertutup kemungkinan bahwa saya
akan menanggung bagian yang lebih besar dari
pengeluaran total.

Akan tetapi, saya cukup bijaksana dan mampu menilai,
jumlah dan bentuk pengeluaran yang Anda keluarkan
nantinya.

Saya dengan segala kerendahan hati meminta anda untuk
menjawab penawaran ini dalam waktu 30 hari terhitung
tanggal penerimaan surat. Lewat dari tanggal tersebut,
penawaran ini akan dibatalkan tanpa pemberitahuan
lebih lanjut, dan tentu saja saya akan beralih dan
mempertimbangkan kandidat lain.

Saya akan sangat berterimah kasih apabila Anda
berkenan untuk meneruskan surat ini kepada adik
perempuan, sepupu bahkan teman dekat anda, apabila
Anda menolak penawaran ini.

Demikian penawaran yang dapat saya ajukan dan
sebelumnya terima kasih atas perhatiannya.

Hormat saya,

Bakal calon pasanganmu

NENEK GATAL

Seorang pria baru saja menghabiskan US$ 5.000,- untuk
melakukan face lift.Dia merasa sangat puas dengan hasilnya. Dalam perjalanan
pulang dia singgah disebuah kios untuk beli koran. Sebelum pergi dia bertanya
kepada penjaga kios tersebut. "Saya harap Anda tidak keberatan kalau saya
tanya. Menurut Anda berapa umur saya?" tanya pria itu. "Sekitar 35 tahun" jawab
penjaga kios. "Sebenarnya umur saya 47" balas pria tersebut sambil tersenyum puas.
Setelah itu dia singgah ke McDonalds untuk makan siang.
Kepada pelayan bertanya hal yang sama. Jawaban dari si pelayan "Oh, Anda kelihatan
berumur 29 tahun".
"Saya sebenarnya sudah berumur 47" jawab pria tersebut
benar-benar puas.
Keluar dari McDonald, pria ini langsung naik bus untuk
pulang. Baru saja ia duduk, seorang wanita tua pun datang duduk disampingnya.
Kepada wanita tua ini ia menanyakan hal yang sama lagi. Wanita itupun berkata
"Saya sudah tua dan mata saya sudah rabun. Namun waktu masih muda saya dengan
gampang bisa menebak umur pria. Kalau saya menaruh tangan saya di selangkangan kamu
dan mengelus-elus"anu" kamu selama 10 menit, saya pasti bisa menebak dengan
tepat umur kamu."
Karena merasa tertarik untuk membuktikannya, si pria pun
berpikir tidak apa-apa dan mengizinkan wanita tua tersebut memasukkan tangan ke
dalam celananya. Setelah 10 menit mengelus dan meremas "anu" pria tersebut,
wanita tua itupun menjawab, "OK, selesai sudah. Anda berumur 47 tahun".
Dengan kaget pria itu berkata, "Benar-benar luar biasa. Bagaimana Anda bisa tahu
dengan tepat?".
Wanita tua itu menjawab "Saya tadi duduk di belakang Anda di McDonalds!"

Image hosted by Photobucket.com

Jual Putauw

Joko yang sedang sakaw berat akhirnya memutuskan pergi ke apotik terdekat.
Joko: "Pak, jual putauw, nggak?"
Penjual: "Ini apotik legal, nggak jual yang begituan."

Keesokan harinya Joko datang lagi.

Joko: "Pak, jual putauw, nggak?"
Penjual (heran): "Lho, kemaren kan sudah saya bilang kalau apotik ini
legal, nggak jual barang begituan!"

Joko: "Maaf, Pak..."

Keesokannya lagi, Joko datang mencoba keberuntungannya.

Joko: "Pak, ada putauw?"

Penjual (marah dan kesal): "Goblok banget sih elo! Gue udah bilang di
sini toko obat legal. Gak ada yang namanya putauw. Berani-beraninya
minta barang haram kayak gitu. Kalau elu dateng lagi minta putauw, gua
gunting kuping lu!!"

Joko kabur gemetaran.
Keesokan harinya (lagi)... si Joko nongol di toko obat tersebut. Si penjual
sudah masang tampang sangar.

Joko (takut-takut): "Pak... ada gunting?"

Penjual (setengah cuek): "Nggak!"

Joko: "Mmm.... kalo gitu... kalo gitu... ada putauw??

Diary Suami Malang

Senin :

Seseorang mencuri semua kartu kredit milik saya, tapi saya tidak melaporkannya. Maling itu tidak menguras uang sebanyak istri saya.

Selasa :

Saya bertanya kepada istri,"Sayang, tempat mana yang terbaik untuk merayakan hari ulang tahun pernikahan kita?" Dia menjawab, "Cobalah tempat yang belum pernah saya kunjungi." Nah, malam itu saya mengajaknya ke dapur.

Rabu :

Kalo bepergian, kami selalu bergandengan tangan. Hari ini saya lepaskan tangannya, tau-taunya dia malah ngacir ke Sogo.

Kamis :

Istriku paling senang membeli barang yang ditandai TURUN. Hari ini, dia membeli sebuah eskalator.

Jum'at :

Hobi istri saya hanyalah BELANJA, BELANJA, dan BELANJA. Minggu lalu dia jatuh sakit selama seminggu, tadi saya dengar ada tiga butik akhirnya bangkrut.

Sabtu :

Dia paling senang mengkoleksi barang-barang yang memakai tenaga listrik. Dia beli blender elektrik, panggangan elektrik, pemanas makanan elektrik, dan serba listrik lainnya. Tadi pagi dia tanya, "Mas, kira-kira barang apa yang belum saya miliki?"; Saya belikan dia sebuah kursi listrik !

Minggu :

Hari ini, istri saya menelepon saya dan mengeluh, mobilnya tidak dapat jalan lagi. Saya tanya apa penyebabnya, dia katakan ada air di karbulatornya. Saya bertanya mobilnya ada dimana, dia bilang nyemplung ke kali Ciliwung.