Thursday, February 24, 2005

EDISI 50 : 25 FEBRUARI 2005

Penjual Telor

Di sebuah pasar tradisional.

Pembeli: "Mas, telornya berapa sekilo?"
Penjual: "Telor ayam atau telor bebek?"
Pembeli: "Telor ayam."
Penjual: "Telor ayam biasa atau ayam kampung?"
Pembeli: "Ayam biasa."
Penjual: "Yang lokal atau yang import?"
Pembeli: "Yang lokal aja."
Penjual: "Yang lokalnya mau yang dari Jakarta, Bogor atau Depok?"
Pembeli: "Yang Jakarta deh..." (Sambil terlihat kesal).
Penjual: "Mau yang Jakarta Pusat, Barat, Timur, Utara, atau Selatan?"
Pembeli: "Mas ini jual telor atau mau jalan-jalan?"
Penjual: "Maaf Bu, saya penjual mie ayam di sebelah. Kebetulan yang jual telor lagi ke belakang. Saya disuruh ngobrol dulu sama pembeli sampe dia dateng."



Taruhan Mengejek Orang

3 orang sedang mabuk-mabukan di sebuah kafe, mereka lalu taruhan siapa yang bisa menghina orang yang duduk di kursi paling belakang dan dia tidak marah maka dia yang menang.
Orang yang duduk di kursi belakang itu adalah bekas juara gulat dan adu panco sedunia 10 kali berturut-turut...
Si pemabuk pertama lalu langsung maju menghampiri orang itu... "Hai heheheh!!!! muka-mu jelek sekali!!!" *BRAAAAAAAAG!!!!* orang itu langsung meninju muka si pemabuk itu lalu terlempar sampai sejauh 10 meter.
Si pemabuk kedua,
"Hai otak udang!!!! Dasar dungu!!! Dasar..." *JLAB JLAB!!!!!!* blum selesai kalimatnya si pemabuk itu sudah terkapar dilantai akibat tamparan maut orang itu....
Tibalah saatnya si pemabuk yang ketiga
"Hai kamu!!!! Aku sudah sering meniduri ibumu!!!!!" orang2 se-isi kafe sontak kaget... apa yang kira2 akan terjadi pada sipemabuk yang ketiga ini?
"Aku sudah puas meniduri ibumu!!!!!!!" kata si pemabuk lagi... namun orang itu diam saja.
"Hai kamu tuliiii ya!!!!!?????" kata si pemabuk itu lagi...
Dan orang di kursi belakang tersebut bilang :
"AYAH, sudahlah! Ayo kita pulang!" ...


Kirim Surat Ijin

Supar sering tidak masuk sekolah tanpa alasan dan berita yang jelas, suatu hari di dimarahi oleh gurunya

Guru,: "Supar kalau kamu nggak masuk karena sakit atau halangan, kan kamu bisa kirim surat!"
Supar: "Dulu Supar pernah kirim surat tapi nggak pernah di balas-balas, jadi malas untuk buat surat lagi..."



Manula berfantasi

Di sebuah panti jompo dua lelaki tua, Pak Mul dan Pak Trisno tinggal
sekamar.
Suatu hari ketika perawat memasuki kamar mereka, ia melihat Pak Mul beraksi
seolah-olah sedang naik kereta.
"Tuittt, tuuittt, jess? jess? jess," kata Pak Mul.
"Sedang apa Pak Mul?" tanya perawat.
"Saya sedang naik kereta mau ke Yogyakarta," kata Pak Mul.
"Baiklah, selamat jalan," kata perawat.
Lalu ketika ia berpaling ke Pak Trisno, dilihatnya lelaki tersebut sedang
bermasturbasi.
"Bapak lagi ngapain?" tanya perawat.
"Saya sedang berselingkuh dengan istrinya Pak Mul, mumpung ia lagi keluar kota."


Kehebatan Orang Yogya

Saya punya pengalaman tentang kehebatan orang Yogya. Sewaktu kami serombongan peninjau keraton Yogya, kami melihat seorang kusir delman tua sedang jongkok baru membersihkan kotoran kudanya, karena saya tidak pakai arloji, saya iseng tanya sama pak tua itu, "Pak sekarang pukul berapa?"
Dengan santainya ia pegang biji kemaluan kudanya lalu digeser sedikit ke kiri lalu ia menjawab "Sekarang pukul setengah dua belas siang".
Sambil nyengir dan tertawa setengah tidak percaya saya kembali ke rombongan dan bertanya jam pada salah satu rekan, ternyata benar saat itu jam setengah dua belas. Wah hebat benar orang itu pikir saya, masak hanya dengan menggoyang biji kemaluan kuda dia tahu waktu.
Saya lantas cerita kepada rombongan dan kita beramai-ramai kembali ke bapak kusir tadi karena penasaran. Sebelum bertanya kami melihat jam saat itu pukul 12.00. "Sekarang jam berapa ya pak?" tanya kami.
Kusir itu kembali memegang biji kemaluan kudanya lalu digeser sedikit dan dia bilang,
"Sekarang jam 12 pas", spontan saat itu kami kaget dan langsung bertanya,
"Wah bapak hebat hanya dengan pegang biji kemaluan kuda terus digeser sedikit bapak bisa tahu waktu?"
Dia menjawab "Lha kepiye to mas...apa mas ndak tau di sana kan ada jam gede, dari sini ketutupan biji kemaluan kuda saya, makanya waktu mas nanya saya mesti menggeser anu kuda saya biar kelihatan jam berapa..."
Walaaah.....

7 jam 1 menit

Dua orang ibu rumah tangga sedang berbincang mengenai kehebatan suami
mereka diatas ranjang.

"Suami saya sanggup melakukan hubungan sex selama 1 jam"
"Wah, itu sih nggak ada apa-apanya dengan suami saya. Suami saya
sanggup melakukannya dalam 7 jam 1 menit. Padahal suami saya buta lho"
"Wow, hebat sekali! Bagaimana suami ibu melakukannya?"
"Selama 7 jam dia mencari lubang, setelah itu mainnya 1 menit"

Ganti Muka Ganti Nama

Di salah satu hotel di kota Yogyakarta dalam suatu seminar, seorang Bapak Tua menghampiri seseorang dan menegurnya, "Saya nyaris tidak mengenalimu lagi. Kau berubah banyak sekali. Rambutmu sudah lain. Kau kelihatan lebih pendek, sudah tidak pakai kacamata. Apa yang terjadi denganmu, Anwar!?"
"Tapi saya bukan Anwar!" jawab laki-laki yang ditegur.
"Luar biasa! Namamu pun sudah kau ganti juga rupanya!"

Nama Ibu

Dalam kelas baru murid sekolah dasar kelas 1. Seperti biasa terjadi kenal mengenal antara guru dan murid.
Guru : "Siapa nama kamu ?"
Murid : "Amelia"
Guru : "Kalau ibu kamu siapa ?"
Murid : "Mama ?"
Guru : "Maksud ibu, nama Ibu kamu ?"
Murid : "Iya , Mama."
Guru : "Okelah, bagaimana Ayah kamu panggil Ibu kamu ?"
Murid : "Eh , monyong"


PEMADAM KEBAKARAN


Seorang lelaki yang bekerja di pemadam kebakaran bercerita kepada istrinya,
"Di sana kalau misalnya terdengar Bel Satu, itu berarti kita harus segera
mengenakan seragam. Bel Dua berbunyi artinya semua harus segera menuju ke
truk. Bel Tiga berarti semuanya sudah berada di atas truk dan siap pergi ke
tempat kebakaran. Nah, aku ingin kita juga memakai sistem ini dalam
bercinta."
"Jadi kalau aku bilang Bel Satu, kamu harus segera telanjang; Bel Dua,
segera ke tempat tidur; dan Bel Tiga, kita mulai bercinta," tambahnya. Si istri
setuju.
Keesokan harinya ketika lelaki tersebut pulang kerja, ia berteriak,
"Bel Satu!" Dan istrinya langsung melepaskan semua bajunya.
"Bel Dua!" teriaknya dan si istri lalu naik ke tempat tidur.
"Bel Tiga!" dan mulailah mereka memadu kasih.
Beberapa saat kemudian tiba² isterinya teriak :
"Bel Empat! Bel Empat!"
"Apa maksudmu?" tanya suaminya.
"Perpanjang selangnya. Semprotanmu masih jauh dari api..."

Aksi Mogok Pekerja

Terjadi sebuah aksi mogok kerja di sebuah pabrik sepatu. Para pekerja menuntut kenaikan gaji. Setelah musyawarah dengan pimpinan perusahaan, para wakil pekerja setuju mengakhiri pemogokan.
Lalu mereka memasang pengumuman :
"Permintaan sudah dipenuhi. Kita akan bekerja lagi seperti biasa. Tapi dengan catatan, hanya membuat sepatu yang sebelah kanan. Sisanya kita buat setelah kenaikan gaji direalisasikan. Terima kasih."