Friday, July 22, 2005

EDISI 68 : 22 JULI 2005

GADIS LATAH

Diceritakan ada 3 gadis yang buruk rupa. Yang seorang berkulit hitam dengan wajah penuh jerawatan. Yang seorang bibirnya tebal degan gigi tonggos. Yang satunya lagi hidungnya besar dengan mata yang sipit sebelah dan telinga lebar, ditambah ia suka latah jorok. Saking frustasinya degan kondisi wajahnya yang sama sekali tidak menarik kaum adam, maka ketiga gadis itu pergi ke seorang dukun untuk mendapatkan petunjuk. Singkat cerita ketiga gadis itu disuruh oleh sang dukun untuk pergi ke sebuah danau di kaki gunung. Mereka harus berendam di pimggir danau itu. Tapi sebelum masuk ke daau itu, tiap gadis harus meneriakan nama seorang wanita cantik agar setelah selesai berendam mereka bisa secantik wanita yang diteriakannya.

Setibanya di danau, mereka langsung bersiap-siap.

" Bella Saphira....!!!", kata si gadis pertama, sambil langsug meloncat ke dalam danau. Ketiak ia naik ke darat, tiba- tiba wajahnya menjadi secantik Bella Saphira.

" Desi Ratnasari...!!!", kata si gadis kedua,dan ketika naik ke darat wajahnya pun secantik Desi Ratnasari.

Ketika si gadis ketiga yang latah akan locat ke danau, ia tersandung batu dan berteriak....

" Aduh... MONYET.....!!!", sambil kemudian ia terjatuh ke danau.


Malam Pertama Anton

Hari ini adalah hari pernikahan Anton dengan Indah (samaran aja kok bukan beneran !), dua sejoli dari sebuah dusun. Dua sejoli ini sama - sama gak tahu yang harus dilakukan pada malam pertama.

Jadi pada malam pertama mereka tidak diisi dengan "adegan-adegan" yahut, mereka hanya tidur bareng aja.

Esoknya ayah Anton bertanya, "Gimana, Ton ? asyikkan malam pertamanya?"

Si Anton menjawab polos, "Biasa aja kok Pak ! kita kan hanya tiduran biasa."

Ayah Anton heran, "Lho jadi kalian nggak gitu - gitu ?"

"Gitu - gitu gimana to Pak ?", tanya Anton

Dengan bijaksana Ayah Anton menjelaskan, "Gini lho Tole ! kalo malam dalam rumah tangga, kamu diwajibkan untuk berhubungan intim dengan istri. Caranya 'adek' kamu dimasukkin ke 'itu' nya istrimu !"

Mendapat penjelasan dari Ayahnya, Anton langsung mempraktekkan pada malam harinya.

Esoknya Ayah Anton kembali bertanya, "Gimana ? Asyikkan ?"
Si Anton menjawab dengan polos juga, "Asyik gimana, kan cuma dimasukin doang !"
Ayah Anton heran lagi, "Cuma dimasukin ? gak dikeluarin ?"
"Lho gimana to, Pak? katanya dimasukkin kok disuruh dikeluarin ?", tanya Anton

Dengan bijaksana Ayah Anton memberi solusi

"Gini aja, Le! nanti malam Bapak ada diluar deket kamar kamu! Bapak akan bawa kenthongan, nanti kalo kamu denger suara THUNG itu tandanya dimasukin, kalo denger suara THUNG lagi itu tandanya ditarik ! ok ! "

"Oke deh, Pak ", jawab Anton

Malamnya Ayah Anton sudah bersiap di luar rumah dekat kamar Anton dan Indah dengan kenthongannya. Si Anton pun udah bersiap diri.

Pada saat yang tepat Ayah Anton membunyikan 1 bunyi kenthongan THUNG, mendapat tanda itu si Anton langsung memulai tugasnya untuk "masuk". Beberapa detik kemudian terdengar suara THUNG lagi, dan Anton langsung "ditarik". Beberapa detik kemudian terdengar suara THUNG lagi, dan Anton langsung "masuk", begitu seterusnya hingga suara kenthongan menjadi lebih cepat dengan tempo sedang

"THUNG...THUNG ...THUNG ...THUNG THUNG... THUNG... THUNG... THUNG"

Antonpun mengikuti irama dan akhirnnya Anton dan istrinya pun mendapatkan makna yang sesungguh tentang malam pertama

Tanpa diduga datang segerombolan petugas rondha yang sama - sama membunyikan kenthongan dengan tempo yang cepat. Suara kenthongan itu bersatu dengan suara kenthongan Ayah Anton, sehingga tempo dari suara kenthongan menjadi secepat tempo lagunya Metallica. Tempo inipun diikuti Anton

THAK THUNG THUNG THUNG TERRR THAK THUNG THUNG THUNG TERRR THAK THUNG THUNG THUNG TERRR THUNG THUNG THUNG THUNG THUNG THAK THUNG THUNG THUNG TERRR THUNG THUNG THUNG THUNG THUNG THAK TERRRR THUNG THUNG THUNG THUNG THUTNG THUTNG THUNG THUNG THUNG THUNG GLERRR

"BAAAAAAAAPPPPPPPAAAAAAAAAKKKKK KKKKKKK................ !!!! ", jerit Anton

PELAJARAN

Seekor sperma yang baru lahir sedang diajar oleh instrukturnya: "Begitu kamu disemprot keluar, lari sekencangnya sampai ke ujung gua dan kamu akan ketemu bulatan merah bernama telur. Deketin dia dan bilang: saya sperma. Dan dia akan bilang: saya telur. Dari situ kamu akan mulai bikin calon anak. Mengerti?". Si sperma mengangguk dengan mantapnya.

Dua hari kemudian waktu lagi asik molor tiba-tiba dia di semprot keluar. Langsung aja dia lari sekencangnya dan teman-temannya ketinggalan dibelakang. Akhirnya dia duluan sampai di bulatan merah dan dia memperkenalkan dirinya: Hi, saya sperma. Si bulatan merah jawab: Hi juga, saya amandel.


Niat Mencuri

Disebuah desa yang rata rata penduduknya berumah sederhana, dua orang pencuri sedang mengincar rumah seseorang.

Untuk memulai aksi , pencuri yunior diperintahkan mengintai rumah itu. Pengintaian tepat dikamar tidur suami istri

Setelah melakukan pengintaian, pencuri ini melaporkan ke seniornya
"Kita nggak usah mencuri dirumah ini lah , kita cari rumah yang lain saja yok!!" kata pencuri yunior
"Lho kenapa?" tanya seniornya
"Anu, istrinya masih sedang menyusui anaknya," jawab si yunior
"Lho, ya kita tunggu sampai anaknya tertidur, kan ibunya juga tertidur," kata senior
"Bukan begitu," kata yunior lagi
"Lha terus kenapa?" tanya senior
"Itu lho, anaknya saja sekian besarnya, gimana kalau kita ketangkep bapaknya, bapaknya kan lebih gede lagi," kata maling yunior
"Ach , coba sih aku tak ikut ngintip," kata senior sambil berangkat ngintip.

Kembali dari ngintip , maling senior berkata,
"Kamu itu memang guoblok koq, itu bukan anaknya, itu Bapaknya yang sedang disusui ibunya. Ya sudah ayo kita cari rumah yang lain saja..."