Thursday, March 24, 2005

EDISI 54 : 24 MARET 2005

Suka Kentut

Mandy, seorang ibu separo baya, pergi periksa ke dokter

"Kenapa Anda, Bu?" tanya Pak Dokter.

Mandy kemudian bercerita, "Ini Dok, sudah sebulan ini
saya kok jadi sering kentut. Dalam 1 jam saya bisa
kentut sampai 10 kali, tapi untungnya kentut saya ini
gak bau sama sekali dan tidak bersuara, jadi tidak ada
yang tau. Lha ini aja pas saya duduk di depan dokter
udah 3 kali saya kentut. Tapi dokter gak tau kan,
sebab itu tadi kentut saya tidak bau dan tidak
bersuara. Tapi saya jadi gak enak sendiri, masak
perempuan ngentutan."

"Oh begitu ya, kalau begitu tebus saja resep ini,
seminggu lagi kembali ke sini ya." kata dokter.

Seminggu kemudian Mandy kembali ke dokter.

"Sudah baikan?" tanya dokter.

"Saya gak tau obat apa yang dokter berikan minggu
lalu, hanya saja kentut saya kok jadi bau busuk gak
karu-karuan ya, sampai saya mau jatuh pingsan. Tapi
untungnya kentut saya tetap tidak bunyi." kata Mandy.

"Berarti hidung Anda sudah tidak mampet lagi, sekarang tebus resep ini ya."

"Obat apalagi ini, Dok?" tanya Mandy

"Obat budheg (alias tuli)..."

Boss Galak

Seorang bos di sebuah perusahaan besar tiba-tiba melakukan inspeksi
mendadak ke pabriknya untuk melihat kinerja para karyawannya. Di pabrik
keempat, ia menemukan seorang pria muda yang tengah bersandar di dekat
pintu, nampaknya ia tengah bersantai.

Semua pekerja yang ada diruangan itu tengah sibuk bekerja, kecuali
dirinya. Si bos segera menghampir pemuda tersebut dan bertanya, "Berapa
gajimu seminggu?"

Dengan sedikit terkejut, pemuda itu melihat ke arah si bos dan berkata,
"Hmmmm sekitar 100.000 per minggu, kenapa memangnya?"

Si bos mengeluarkan dompetnya dan mengambil dua lembar uang 100 ribu-an.
Ia mengulurkannya pada si pemuda, "Ini gajimu untuk dua minggu dan cepat
pergi dari sana. Aku tak mau melihatmu lagi!"

Dengan keterkejutan luarbiasa dan juga takut, si pemuda segera
meninggalkan tempat tersebut tanpa banyak bicara. Lalu dengan muka
berwibawa si bos melihat para stafnya yang sedari tadi memperhatikan adegan itu.
"Adakah yang tahu, dari divisi manakah pemuda pemalas tersebut,"
tanyanya.
Suasana menjadi hening sampai akhirnya seorang staf menjawab dengan
sedikit ketakutan, "Ia tak bekerja disini. Ia adalah pengantar pizza yang
mengantar pesanan bagian personalia..."

Image hosted by Photobucket.com

Tarif Ciuman

" Boleh aku menciummu, Sayang ? " rayu seorang tamu hidung
belang kepada sang pelacur primadona.

Pelacur : " O, ada tarifnya sendiri, Bung. "

Tamu : " Kalau aku hanya punya uang 10 Dolar bagaimana ?"

Pelacur : " Itu ciuman bibir bertemu bibir. "

Tamu : " Kalau 20 dolar ? "

Pelacur : " Bibir bertemu dada. "

Tamu : " Kalau 30 dolar ? "

Pelacur : " Bibir bertemu perut. "

Tamu : " Nah, kalau begitu aku punya uang 40 dolar, bagaimana ? "

Pelacur : " O, itu ciuman bibir ketemu kening. "

Tamu : " Lho, kok kembali lagi ke atas ? Kenapa tidak terus ke
bawah perut saja ? "

Pelacur : " O, bagian itu bukan untuk di cium. "

Kejujuran seorang anak

Suatu siang si Otong yang masih umur 6 tahun, berlarian masuk ke rumah
sambil napasnya ngos2an.
"Hoooh... hshhh.... maak, emaaakk, hh,... hh..!"
"Ada apa Tong kok sampai ngos2an gitu?" tanya emaknya.

"Anu... anu... mak, hhh... hhh... barusan tadi Otong lihat Bapak di rumah
tante Susi yang rumahnya diujung gang itu mak,... terus Bapak pegang2an
tangan, terus cium2an pipi.. terus masuk kamar,... terus, terus....."

"Stop, stop Tong, simpan saja ceritamu sampai Bapakmu pulang dan dengar
sendiri nanti biar tau rasa dia" potong emaknya Otong gemas.

Sore hari nggak lama setelah Bapak Otong nyampe di rumah, duduklah mereka
bertiga sambil nonton TV.
Dengan tak sabar dan dengan pandangan melotot kearah Otong, emak Otong
langsung ngomong :
"Tong, tolong ceritain lagi kejadian siang tadi biar Bapakmu dengar"

Bapak Otong heran atau pura2 heran tanya :
"Ada kejadian apa Tong ?"

"Emmm, anu Pak, Mak,.... siang tadi Otong lihat Bapak dirumah tante Susi,
terus Bapak pegang2an tangan, cium2an sama tante Susi, terus Otong ikuti
Bapak masuk kamarnya tante Susi, terus Bapak dan Tante Susi sama2
telanjang, eh terus Bapak sama Tante Susi main kuda2an, kayak.. kayak.....
emmm.. kayaak.."
Bapak Otong melotot.
"Nggak usah takut, lanjutin ceritanya dengan jelas, kayak apa?!" emak
Otong semakin meninggi.

"Emm... kayak... kayak emak sama oom Badrun di kamar depan dulu..."

Kontes Paling Malas Sedunia

Konon diadakan suatu kontes untuk mencari orang yang paling malas sedunia.
Kontes dengan tuan rumah Indonesia ini dihadiri oleh banyak negara. Pada
acara final terpilihlah 3 negara, Amerika, Jerman dan Indonesia. Kontestan
dari Amerika: keluarlah seseorang yang berjalan ogah-ogahan dan lambat
sekali sehingga untuk maju selangkah diperlukan waktu 10 menit karena
malasnya. Hadirin bertepuk tangan.
Dari Jerman: keluarlah tempat tidur dan seorang yang tiduran dengan
malasnya. Yang unik, tempat tidur tersebut sangat lengkap mulai dari TV,
kulkas hingga WC, sehingga orang malas tersebut tidak perlu bergerak sama
sekali. Hebat !!! teriak penonton.

Ketika dipanggil kontestan dari Indonesia, tiba-tiba dari tengah penonton
ada yang teriak-teriak, "Aduuhhh, aduuhhh!!". Semua mata penonton dan juri
tertuju pada seseorang yang sedang kesakitan. "Kenapa kamu teriak?", kata
seorang juri yang merasa terganggu.

"Anu saya kejepit resleting!, Aduuhh!!". Juri tersebut langsung menjawab
dengan kesal
"Benerin dong!!".
Dengan tenang pemuda ini menjawab "Malaass".
Akhirnya terpilihlah pemuda ini menjadi pemenangnya.

Dilarang Merokok

Sepulang dari kantor, Bajuri mampir ke suatu mall buat beli obat di counter
apotik kecil yang ada disitu. Setelah nyerahin resepnya, Bajuri beli rokok ke
counter disebelahnya dan kemudian duduk santai buat nunggu panggilan
untuk pengambilan obatnya.
Untuk pengisi waktu, rokok yang baru ia beli langsung aja keluarin dan di
nyalain sebatang. Baru aja jalan tiga isepan, si Bajuri udah disamperin sama
Security (Satpam) yang ada dideket situ.
"Mangap Mas ... eh, maksud saya maaf, rokoknya tolong dimati'in deh.
Diruangan ber-AC ini dilarang merokok...", tegor si mas Satpam.
Dengan sok merasa lebih pinter Bajuri mencoba untuk membela diri, sebenernya
sih maksudnya untuk menutupi malu karena ditegor Satpam
"Laah ..., aneh banget peraturan di sini, gue kan beli rokoknya juga
disini, di counter yang disitu tuh... kalau gitu disini ya jangan jualan rokok
dong...", kata Bajuri kesel tapi penuh percaya diri.
Tapi rupanya Mas Security nggak gentar kena gertak, dengan kalemnya dia
jawab: "Yaaahh Mas..., asal anda tahu aja nih. Counter apotik itu juga jual
kondom, tapi nggak ada yang ngotot pengen make disini ...!!"

Pikiran Kotor

Di Las Vegas seorang Irlandia yang selalu berpikiran mesum masuk ke sebuah
Bar dan Casino yang meyediakan bermacam -macam permainan. Di sudut ruang
dia melihat box mesin permainan yang berwarna kuning kemudian dia menuju
kesana, hatinya senang bukan main ketika dia melihat tulisan pada box itu
"Hanya Untuk Suami Yang Sedang Di Tinggal Istrinya", lalu dia melihat
lobang dibawah box.

Tanpa pikir panjang Irlandia menoleh ke kanan dan ke kiri lalu membuka
resletting celananya dan mengeluarkan 'barang'nya yang panjang kemudian
'barang'nya di masukkan kelobang tersebut dan dia memasukkan 2 (dua) coin
uang ke lobang coin. Beberapa saat dia menunggu kenikmatan apa yang akan
dia rasakan. Mesin mendengung kemudian Irlandia itu berteriak kesakitan
"Waadduuuhhhhhhhh......", dia menarik 'barang'nya dan melihat sebuah
kancing telah terpasang di 'barang'nya....