Friday, October 08, 2004

EDISI 42 : 8 OKTOBER 2004

Hoya Toya

Seorang pengusaha muda Amerika (sebut saja si John) datang ke Jepang untuk
urusan bisnis. Seperti biasanya, perusahaan Jepang menjamu tamu bisnisnya dengan
sangat baik. Setelah makan malam, orang Jepang menawarkan perempuan-perempuan
cantik yang akan menemani si bule malam itu. Si John milih satu dan langsung
masuk kamar. Setelah berdua siap di ranjang, John memulai "aksinya" Tidak lama
kemudian, si cewek Jepang mulai teriak-teriak.

"HOYA TOYA!! HOYA TOYA!! H-O-Y-A T-O-Y-A!!!!!"

Si John merasa dirinya hebat, bisa memuaskan si cewek Jepang sampai
teriak-teriak tak terkontrol memuji si John.

Keesokan harinya, John main golf dengan partner bisnis Jepangnya. Di satu hole,
si Jepang ternyata bisa hole in one. John langsung bilang, "HOYA TOYA! Nakamura
san!" (maksudnya memuji dengan kata-kata Jepang yang baru dipelajarinya tadi
malam.)
Si Jepang bukannya senang dipuji malah bingung dan nanya ke John, "What do you
mean it's the wrong hole??!!"

Reuni Vampir

Satu malam...di atas gunung yang letaknya di tengah-tengah kota, tiga ekor
vampir lagi rebutan tempat tinggal yang masih kosong..masing-masing gak mau
ngalah, akhirnya mereka ngadain lomba, siapa yang paling cepat dan terbanyak
memangsa manusia, dia yang menang.. oke, nih liat gue, kata vampir
pertama..wuzzzz sambil terbang dengan kencangnya kearah kota.. 15 detik
kemudian, vampir pertama balik lagi. muka sama bajunya berlumuran darah,
wuiih...dari mana aja loe kata kedua vampir yang masih nunggu gilirannya, sambil
nolak pinggang vampir pertama bilang "tau gak rumah sakit yang paling gede di
pinggiran kota?..semuanya udah gue bantai tanpa sisa"..vampir kedua gak mau
kalah, dia langsung terbang kearah kota..10 detik kemudian vampir kedua
balik..muka, baju sama celananya berlumuran darah, vampir pertama kaget, trus
nanya.."dari mana aja loe"..sambil nolak dagu vampir kedua bilang "tau
gak..komplek perumahan yang paling mewah di tengah kota? semuanya udah gue
habisin tanpa sisa"..tanpa
nunggu lagi, vampir yang ketiga langsung terbang kearah kota..5 detik kemudian
vampir ketiga balik lagi..dari ujung rambut sampai ujung kaki banyak
darah..kedua vampir terbengong bengong..trus nanya "dari mana aja loe..?" sambil
nolak pinggang vampir ketiga bilang "loe berdua tau gak bangunan yang paling
tinggi di tengah kota?..gue nabrak gituaan"



Malam Pertama

Cak Mar baru saja nikah, dengan badan lesu berada di pos hansip
seperti orang bingung. kemudian Cak So datang.
"Mar, kamu itu penganten baru kok bukannya seger, malah lemes
emangnya kenapa kamu Mar?" tanya Cak So
"Iya Cak, aku mikirin istri aku" sahut Cak Mar
"Kenapa istri kamu, kalau aku lihat istri kamu sehat-sehat gitu kok"
tanya Cak So lagi
"Gini lho Cak, aku ini biasa ke pelacuran, lha pas kemarin aku ML
malam pertama, aku ngeluarin uang 50 an. Pikirku perempuan yang bodinya
kayak gini ini paling banter taripnya 50 ribu. Aku bener-bener lupa kalau
itu istriku sendiri." Kata Cak Mar serius.
"Kamu itu juga sembarangan aja. Tapi ya udah tidak usah dipikir
lagi, paling-paling juga istrikamu tersinggung sebentar terus kangen ama
kamu lagi" kata Cak So menghibur.
"Lha apa masalahnya lagi?" tanya Cak So menjadi bingung setelah melihat
kecemasan
dimata Cak Mar.
"Pada saat aku berikan 50 ribu, mendadak aku di beri kembalian 25 ribu".

Barang Panas

Pada salah satu pelabuhan laut di Tanah Papua, sedang berbincang tiga orang pria
yang sedang menunggu datangnya kapal penumpang, untuk menjemput sanak familinya.
Ketiga pria tersebut berasal dari daerah yang berbeda, antara lain dari Ambon,
Batak dan Manado. Sebelum perbincangan dimulai, ketiganya memperkenalkan diri
masing-masing, maklum baru saja kenal, sambil bersalaman. Pria yang dari Ambon
memperkenalkan dirinya kepada pria yang asal Batak : "Bakarbessy" sambil jabat
tangan. Pria Batak menjawab sambil jabat tangan pula dengan menyebut dirinya :
"Batubara". Pria yang asal Manado ini sambil kebingungan melihat kiri dan kanan,
setelah mendengar kedua rekannya tadi masing-masing menyebut barang panas. Tanpa
berpikir banyak pria Manado tadi sambil jabat tangan mengucapkan "Air Madidi"

British Airways Pilot Vs Baghdad Air Tower Officer


British airways flight to Baghdad A British airways flight was going to
Baghdad from London. When it gets close to Baghdad it starts having some
kind of trouble. The pilot contacts the air tower at Baghdad airport and
asks for help:

"Baghdad, this Captain Smith, British Airways flight 000, do you read?"

"Flight 000, dis iz Baghdad felight contorol, go ahead"

"Baghdad, this is flight 000, we have a problem"

"Dis iz Baghdad, vat kind of peroblem?"

"This is flight 000, we have lost power to our engines, please advise"

"Dis iz Baghdad, i reed you, peleez check some things for me, ok?"

"This is flight 000, go ahead"

"Dis iz Baghdad, can you get emergency pover to your engines?"

"This is flight 000, negative, no power is available"

"Dis iz Baghdad, can you peleez brring your altitude to 20,000 feet?"

"This is flight 000, negative, our wing controls do not respond"

"Dis iz Baghdad, can you peleez see if you can lower your veels?"

"This is flight 000, negative, landing gears are stuck"

"Dis iz Baghdad, Aztaggga-Firula Ul-Azimmm"

"This is flight 000, Can you repeat your instruction please ?"

"Dis iz Baghdad, " Inna Lillahi wa Inna Ilaihi Rojiun........"

Tes Sperma

Seorang kakek tua berusia 85 tahun pergi mengunjungi dokter kelamin untuk
memeriksa kandungan spermanya. Sang dokter mengambil sebuah toples kecil dan
berkata, "Bawa toples kecil ini pulang, dan bawa kembali esok hari dengan contoh
sperma Anda didalamnya." Keesokannya kakek tua tersebut datang kembali ke klinik
dan memberikan toples kecil itu kepada sang dokter. Akan tetapi toples kecil itu
masih kosong seperti kemarin, bersih dan tidak ada sedikit sperma pun
didalamnya. Sang dokter bertanya mengapa toples itu masih kosong, dan sang kakek
tua menjawab; "Begini dok, saya sudah coba dengan tangan kanan saya, tapi tidak
bisa. Saya coba dengan tangan kiri saya, tetap tidak bisa." "Lalu saya minta
bantuan isteri saya. Ia gunakan tangan kanannya, tidak bisa. Ia gunakan tangan
kirinya, tetap tidak bisa. Istri saya mencoba dengan mulut, tapi masih tidak
bisa juga. Kami akhirnya memanggil Arlin gadis tetangga sebelah. Ia mencoba
dengan tangan kanan, tapi tidak bisa. Ia mencoba dengan tangan
kiri, tetap tidak bisa. Ia mencoba dengan kedua tangannya, masih tidak bisa
juga. Dicoba diapit dengan ketiak Arlin masih tidak bisa juga. Bahkan Arlin
sudah mencoba dengan menjepit diantara kedua pahanya, tetapi tidak bisa juga."
Ungkap kakek tua. "Bapak sampai minta bantuan gadis tetangga sebelah???" Tanya
sang dokter sambil takjub. "Iya, dan sampai sekarang saya, istri saya dan Arlin
tetap tidak bisa membuka tutup toples ini." Jelas kakek tua.

Aku Mencintaimu

Seorang napi baru kabur dari penjara setelah dipenjara 15 tahun.
Dalam perjalanan kabur, dia menemui sebuah rumah dan mendobrak masuk ke dalamnya
untuk mencari uang dan senjata. Tetapi yang ditemukan hanya sepasang pengantin
muda yang sedang tidur di atas ranjang.
Napi itu memerintahkan yg laki2 turun dari ranjang dan mengikatnya dikursi.
Kemudian sambil mengikat yg perempuan ke ranjang, napi itu mencium lehernya,
lalu bergegas ke kamar mandi. Sementara si napi berada di kamar mandi, sang
suami berbisik ke istrinya: "Ma, org ini napi yg kabur dr penjara. lihat saja
baju yg dipakai, dia mungkin sudah lama dipenjara dan belom pernah melihat
wanita dalam waktu lama. Aku lihat bagaimana tadi dia mencium lehermu. Jika dia
ingin berhubungan seks denganmu, jgn tolak, jgn mengeluh, lakukan sesuai
keinginan dia, berikan kepuasan. Orang ini berbahaya, jika marah, dia bisa
membunuh kita. Jadi bertahanlah sayang.. Aku mencintaimu.."
Balas sang istri, "Dia tidak mencium leherku. Tapi dia berbisik ke telingaku.
Dia bilang dia homo dan menurutnya kamu seksi sekali dan bertanya apa kita ada
krim di kamar mandi. Bertahanlah sayang. Aku mencintaimu juga..."

Friday, October 01, 2004

EDISI 41 : 31 SEPTEMBER 2004

Ulah si Badu

Suatu hari, ketika mengadakan ulangan, seorang guru SD
Inpres di desa melihat kejanggalan pada seorang muridnya,
si Badu. Si Badu terlihat meludahi tangannya, kemudian
menggosokkan tangannya ke kepalanya berulang kali, lalu ia
kembali mengerjakan soal-soal.. Dan hal ini terus menerus
dilakukan apabila Badu berpikir keras...
Karena penasaran, setelah ulangan Badu dipanggil oleh Ibu Guru.
Guru: "Badu, kenapa selama ulangan kamu meludahi
tangan kamu, kemudian kamu gosokkan ke kepala?"
Badu: "Iya Bu, abis soalnya susah sih!"
Guru: "Terus kalo susah, kenapa kepalamu diberi ludah..?"
Badu: "Iya Bu, semalam, waktu saya sedang belajar, dari
kamar tidur Paman dan Bibi, yang baru kawin
minggu lalu, saya dengar Bibi bicara begini:
"Mas, aduuh,.. jangan dipaksa dong,..kalo susah,
kepalanya kasih ludah aja Mas.."
Guru: ?!!!!!

NGGAK TEGA

Eko: "Gua suka nggak tega ngeliat ada cewek berdiri kalau lagi naik
bus,
apalagi pas gua dapet duduk..."
Melan (kagum): "Terus, apa yang Mas Eko lakukan?"
Eko: "Gua langsung pura-pura tidur..."

WASIAT MBAH JO

Mbah Jo dirawat di rumah sakit. Menurut dokternya, asmanya sudah
kronis hingga perlu dipasangi selang oksigen. Sudah beberapa hari dia tidak
bicara dan seperti orang koma. Dikira sudah menjelang ajal, dan atas
keinginan mbah Jo juga, anaknya kemudian memanggil Mudhin Pengacara-nya untuk
menyusun surat wasiat,Selagi pak Mudhin sedang asik berdiskusi, tiba tiba Mbah
Jo megap-megap tidak bisa bernafas, mukanya pucat, tangannya bergetar. Dengan
bahasa isyarat mbah Jo minta diambilkan kertas dan alat tulis.
Dengan sisa-sisa tenaganya mbah Jo menulis surat dan diberikan ke
Mudhin.
Lalu pak Mudhin langsung menyimpan surat surat itu tanpa membacanya
karena pikirnya tidak tega membaca surat wasiat tersebut di depan mbah Jo.
Tak lama kemudian mbah Jo meninggal dunia.
Pada selamatan hari ke tujuh meninggalnya mbah Jo, Pak Mudhin
diundang untuk datang. Selesai memimpin sambutan do'a, pak Mudhin berpidato:
"Saudara-saudara sekalian, ini ada surat wasiat dari almarhum mbah
Jo yang belum sempat saya sampaikan, yang isinya pasti nasehat untuk anak
cucunya semua. Mari kita sama-sama membaca suratnya".
Pak Mudhin kemudian membaca surat tersebut, yang ternyata berbunyi :
"DHIN, JANGAN BERDIRI DISITU...! JANGAN INJEK SELANG OKSIGENKU...!"



Putus Asa

Sore-sore Muntiyadi duduk-duduk sambil melamun di warung,
pandangannya kosong sambil tangannya mengaduk es teh.
Tiba-tiba Paidi temannya, datang ngagetin dan terus langsung
mengambil minumannya Muntiyadi langsung di minum habis, maunya sih bercanda.
Muntiyadi menangis spontan tersedu-sedu, temennya, si Paidi, menjadi gugup.
"Hei!! kamu itu katanya tentara tetapi kok cengeng, minumanmu aku
minum aja kok nangis" kata Paidi.
"Satu hari ini aku baru sial dalam hidupku" kata Muntiyadi
"Kenapa, siapa tahu aku bisa membantu kamu," Kata Paidi kasihan
"Pagi tadi, aku di pecat karena menghilangkan senapan komandan,"
kata Muntiyadi
"Walah gitu aja, ndak usah dipikir, badan kamu tegap toh, jadi
bodyguard atau preman pasar masih bisa," kata Paidi
"itu sih belum seberapa, setelah dipecat, aku pulang cepat, sampai
rumah mendadak aku menangkap basah istriku baru indehoi dengan temenaku,'
Kata Muntiyadi lemas.
"Udah tidak usah dipikir. Istri kamu memang seperti itu sifatnya,
cerai aja, perempuan masih banyak yang bahenol," kata Paidi menghibur.
"Itu belum seberapa. Aku sudah putus asa, maunya sih bunuh diri
saja, Aku beli racun ikan terus aku campur dengan es teh, baru mau aku
minum mendadak kamu minum juga!"


Pameran Lukisan

Suatu hari seorang presiden sebuah negara berkembang pergi melihat
pameran lukisan-lukisan. Karena saat itu beliau mengalami sakit mata dan
penglihatannya kabur, maka ia mengajak satu ajudannya untuk
menuntunnya.
Presiden : "Wah, lukisan ini apik benar. Gambar ikannya bener-bener
hidup."
Ajudan: "Shttt... Jangan keras-keras Pak. Itu gambar buaya."
Kemudian mereka berpindah ke lukisan lain.
Presiden: "Gambar Gajah ini benar- benar gagah."
Ajudan: "Shttt... Ojo keras-keras Pak. Itu gambar banteng."
Presiden itu kemudian menahan diri memberi komentar sampai ia tiba
pada satu pojok ruang pameran dia berseru:
"Wah, sing iki apik tenan. Lukisan Gorila nya begitu nyata
anatominya."
Ajudannya langsung tertegun dan berkata: "Pssttt.... Jangan keras-
keras Pak. Itu cermin !


FOTOGRAFER UDARA

Seorang fotografer mendapat tugas dari editornya untuk mengambil
gambar kebakaran hutan yang sedang terjadi di Kalimantan. Si fotografer
segera berangkat ke lapangan terbang Pondok Cabe mencari pesawat ringan
Cessna yang disewa kantornya. Doi pun segera naik ke sebuah pesawat yang
mesinnya sedang hidup. "Woi, Mas! Buruan berangkat! Kita udah telat, nih!"
teriak si fotografer pada seorang laki-laki yang duduk di kursi pilot.
"Ya....iya...sabar, Pak," kata laki-laki itu gugup. Pesawat ringan itu
kemudian mengudara dengan susah payah. sesampainya di atas wilayah
udara Kalimantan, cuaca mendadak buruk dan penuh asap. "Mas, turunin
pesawatnya sedikit, bikin manuver, aku mau ngambil gambar nih!" kata si
fotografer..
"A...pa, Pak? Ngambil gambar??" tanya si lelaki. "Iya. Aku ini
fotografer
udara!" ."Apa??? Fotografer??? Jadi Bapak bukan instruktur terbang
yang mau Ngajarin saya cara mendarat?!!!"


Bencong Iseng

Suatu ketika Mandilah seorang lelaki ganteng di air terjun nan indah .....
Mandilah dia dengan menanggalkan semua pakaiannya ..
dan berkecipak-cipuk bermain dengan air ....
dari jarak kejauhan datanglah seorang banci berjalan dan
mendekat, mengintip lelaki tersebut yang sedang
mandi ...... .. si banci menikmatinya ....
dan ... UPPPS !!!! si Banci menginjak ranting ..."KKKRRRIIIIIEEEEK"
si lelaki terperenjat !!!
Lelaki : SIAPA TUCH ??
Banci : (diam saja ... takut ketahuan)....
karena tidak ada yang menjawab si Lelaki
melanjutkan mandinya,tetapi si Banci sial, dia jatuh terpeleset ,
"GUUUBRAAK"
Lelaki : SIAPA LAGI TUCH ? KALO GAK NGAKU GW SUMPEL
PAKE BARANG GW LOH!!!!
Banci : (girang ...dan menampakan mukanya sambil
bergaya seperti halnya BANCI) .... JANJI YA MAAS.....!!!!!!!