Friday, June 17, 2005

EDISI 64 : 17 JUNI 2005

LUGU

Seorang lelaki lugu memasuki sebuah cafe. Dilihatnya seorang perempuan yang sangat cantik duduk sendirian.Lelaki tersebut mendekatinya dan menyapanya,
"Halo, aku traktir ya. Mau kan?".
"Boleh aja," jawab si perempuan,"Tapi jangan mengharapkan apa-apa ya," lanjutnya.
"Lho kenapa?" tanya si lelaki.
"Karena aku lesbian," jawab si perempuan.
"Apa? Kamu orang lesbian?"
"Kamu tidak tahu lesbian itu apa?"
Si lelaki menggeleng.
"Begini," si perempuan berusaha menerangkan,"Kamu lihat perempuan manis di seberang sana? Aku akan berkencandengannya,menciuminya dan bercinta dengannya sepanjang malam."
Si lelaki tersebut tiba-tiba menundukkan kepala terlihat malu.
"Kamu kenapa?" tanya si lesbian.Si lelaki mengangkat kepalanya dan berkata, "Ya Tuhan, kayaknya aku lesbian juga."

Kirim Surat Ijin

Supar sering tidak masuk sekolah tanpa alasan dan berita yang jelas, suatu hari di dimarahi oleh gurunya Guru,"Supar kalau kamu nggak masuk karena sakit atau halangan, kan kamu bisa kirim surat!"
Supar: "Dulu Supar pernah kirim surat tapi nggak pernah di balas-balas,jadi malas untuk buat surat lagi..."

Nama Ibu

Dalam kelas baru murid sekolah dasar kelas 1. Seperti biasa terjadi kenal mengenal antara guru dan murid.

Guru : "Siapa nama kamu ?"
Murid : "Amelia"
Guru : "Kalau ibu kamu siapa ?"
Murid : "Mama ?"
Guru : "Maksud ibu, nama Ibu kamu ?"
Murid : "Iya , Mama."
Guru : "Okelah, bagaimana Ayah kamu panggil Ibu kamu ?"
Murid : "Eh , monyet

Tukang Bohong

Tonton yang baru pertama kali akan pergi ke Jakarta diberi pesan oleh Diki,teman nya sekampung yang telah bertahun-tahun tinggal di Jakarta."Hati-hati di Jakarta, karena orang Jakarta banyak bohongnya, tukang tipu."
Ketika hendak turun dari bis kota dari Terminal Pulo Gadung menuju rumah Diki, sang kondektur bis berteriak memberi tahu,"Awas kaki kiri duluan, kaki kiri duluan!"
Ingat akan pesan Diki, Tonton langsung berpikir, "Ah pasti kondektur ini bohong."
Dan dia melompat dari bus yang masih berjalan dengan kaki kanan lebih dahulu. Tentu saja dia jatuh dan babak belur.Begitu berdiri, Tonton menyumpah-nyumpah,"Memang orang Jakarta tukang bohong. Dengan kaki kanan saja babak belur,apalagi dengan kaki kiri!"

Tentang Keluarga Miskin

Di sebuah sekolah, seorang puteri bintang film terkenal diminta ibu guru menulis cerita tentang sebuah keluarga miskin. Beginilah cerita yang ditulisnya: "Pada zaman dahulu kala adalah sebuah keluarga miskin. Di manamaminya miskin, papinya miskin, anak-anaknya miskin. Babunya miskin,supirnya miskin. Tukang kebunnya miskin, penjaga malamnya miskin. babbysitternya miskin. Semuanya miskin-miskin..."

Lelaki Dilihat dari Cara 'Pipis'

Lelaki Pemalu :

Jika merasa dilihat atau dilirik orang lain, pipisnya tidak keluar, tapi pura-pura menyiram, keluar, lalu kembali lagi kemudian.

Lelaki Malu-maluin :

Pipis di celana

Lelaki Suka Melamun :

Membuka kancing leher kemeja, mengeluarkan dasinya, lalu pipis dicelana.



Lelaki Efisien :

Meskipun sudah waktunya pipis, tapi ditahan dulu sampai kebelet buang air besar, baru kemudian melakukan keduanya dalam satu waktu yang sama.

Lelaki Pemabuk :

Jempol kiri dipegang dengan tangan kanan, lalu pipis di celana.

Lelaki Palsu :

Pipis di toilet cewek !

Lelaki Pelit :

Kalau buang air besar di WC Umum, ngakunya pipis ( biar bayar murah )

Lelaki Edan :

Memakai celana yang abis dipipisin.

Lelaki Sarap :

Pakai celana yang habis dipipisin, tapi dicium dulu, kali-kali aja baunya sudah jadi bau menyan.

Lelaki Kreatif :

Kalau pipis kakinya diangkat satu ...

Lelaki Irit :

Kagak pernah pipis seumur-umur.

Lelaki Nekad :

Suka "mipisin" isteri tetangga.

Lelaki Funky :

Pipis di tempat umum.

Lelaki Sial :

Maunya pipis air, yang keluar malah batu.

LelakiEnjoy :

Pipis sambil merem-melek.

Lelaki Moody :

Biasa pake pampers ...hehehe ...

Lelaki Kurang Ajar :

Lagi pipis ... eh kentut ... pura- pura cuek lagi !

Lelaki Buta Huruf :

Di urinoir sudah ada tulisan "RUSAK" ... eh ... masih dipipisin juga.

Lelaki Turunan Kucing :

Nggak bisa liat barang baru, diendus-endus, trus dipipisin.

Lelaki Sabar :

Nungguin air cebok gak keluar- keluar, manteeeng aja di urinoir.

Lelaki Hip-hop :

Pipis sambil kejang-kejang breakdance.

Lelaki Pembenci :

Sesudah pipis trus ngeludahin pipisnya.

Lelaki Ramah :

Ngajak ngobrol sambil pipis, sampe temennya nggak bisa pipis.

Lelaki Percaya Diri :

Habis pipis, anunya dibawa jalan-jalan ke wastafel, trus cebok di wastafel.


Lelaki Pelupa :

Sudah pipis, keluar toilet, buru- buru balik lagi, karena masih pingin pipis beberapa tetes lagi.

Lelaki Dermawan :

Pipis di WC Umum, pipisnya nggak keluar, tapi tetep bayar.

Lelaki Gaya :

Pipisnya sambil tangan yang satu tolak pinggang.

Lelaki Arogan :

Pipisnya sambil tangan dua- duanya tolak pinggang.

Lelaki Komunikatif :

Pipis sambil ketik SMS.

Lelaki Sibuk :


Selalu nunggu sampe kebelet bangeeet ..., trus terbirit-birit ke toilet.

Lelaki Belum Dewasa :

Pipisnya belum bisa lempeng.


Lelaki Romantis :

Pipisnya sambil mendesah ahh ...

Lelaki enggak ada kerjaan :

Pipis sambil baca email.

Friday, June 10, 2005

EDISI 63 : 10 JUNI 2005

Racun

Jake sedang berbaring di tempat tidur karena sakit... hanya menunggu waktu. Isterinya, Susan berada di sampingnya. Susan memegang tangan yang lemah dan menangis sesegukkan. Ketika Susan berdoa, ia memandang isterinya dan bibir yang pucat mulai berkata secara perlahan. "Susan, isteriku," ia berbisik.
"Suamiku, jangan berbicara, istirahatlah."

"Susan, saya harus mengakui sesuatu," ia berkata dengan lemah.
"Tidak ada yang perlu di akui," jawab Susan dengan bersedih.
"Semuanya baik-baik saja, tidurlah," kata isterinya sambil menangis.

"Tidak saya ingin mati dengan damai. Susan, saya telah berlaku curang dengan kakakmu, teman baikmu, dan ibumu."

"Saya tahu...," jawabnya. "Karena itulah saya meracuni kamu..."

Beda

Tiga cowok temen kuliah ketemu di sebuah cafe.

Bejo : Eh, Blo, kalo gak salah dulu kamu pacaran sama Dewi. Kenapa gak jadi menikah?

Tablo : Ortuku nggak setuju. Beda agama. Eh, kamu sama Cintya, gimana?

Bejo : Ortuku gak setuju. Beda etnik.

Temen ketiga, Jeko diam. Tablo dan Bejo menatapnya.

Berdua tanya, "Eh, Ko, gimana hubunganmu sama Karen.Katanya bubar juga, kenapa?

Jeko menarik napas : beda kelamin...!


Dungu

Diruang kuliah, seorang dosen senior sedang memarahi mahasiswanya:"menjawab saja tidak becus, eh malah bercanda dan ngobrol seenaknnya. Sekarang sia-sia disini, yang merasa dungu BERDIRI !!!! " sang dosen membentak.
Beberapa menit suasana hening. Tiba-tiba dari bangku belakang seorang mahasiswa berdiri.
" Jadi kamu yakin betul, kamulah si dungu itu ??? "
" Bukan begitu pak, saya cuma tidak tega melihat Bapak berdiri sendiri."



Dapat Undian 200 Juta

Seorang nenek hampir berusia 90 tahun, ketika ia memenangkan lotere berhadiah 200 juta rupiah. Sanak keluarganya sangat cemas mendengar berita ini, karena ia menderita penyakit jantung. Mereka kwatir bahwa berita itu akan mengejutkannya. "Kita lebih baik menyuruh dokternya saja untuk menyampaikan berita ini," usul anak yang tertua.
Dokter segera datang dan situasinya diterangkan kepadanya.
"Kalian tidakperlu cemas, " katanya, "Saya sudah terlatih dalam saat-saat genting semacamini. Saya yakin saya dapat menyampaikan kepadanya secara halus. Saya jaminkeselamatannya. Segalanya akan beres, bila saya yang menangani".
Dokter mendatangi nenek tua itu dan pelan-pelan mengutarakan tentang berbagai permainan.
"Nah," kata dokter,"seandainya nenek memenangkan lotere, apa yang akan nenek lakukan-katakanlah menang dua ratus jutarupiah."
"Apa yang akan saya lakukan?" nenek belik bertanya, "Akan saya berikan separuhnya kepada dokter. Pasti!"
Dokter itu jatuh mati karena serangan jantung.


Pertanyaan untuk sang Putri


Pada pemilihan putri Indonesia kemarin ada sebuah cerita yang tidak ter-expose. Cerita ini terjadi pada saat seleksi (wawancara) antara Juri dengan peserta dari DKI yang akhirnya jadi juara.
Begini ceritanya... :
Juri : ".........Selanjutnya, tolong anda sebutkan tokoh idola Anda..."
Putri DKI : "Ehm... sebagai seorang yang nasionalis, saya mengidolakan orang Indonesia... dia adalah PANGERAN DIPONEGORO"

Begitu mantap dan meyakinkan kata-kata yang meluncur dari putri DKIini...Juripun begitu terkesan dan kagum padanya, seorang gadis cantik dan muda muda seperti dia ternyata sangat nasionalis dan bangga dengan tokoh dalam negeri.
Kemudian Juri melanjutkan pertanyaan dengan pertanyaan-pertanyaan yang ringan-ringan saja, tentunya seputar Pangeran Diponegoro."Kalau begitu, anda pasti tahu kapan Pangeran Diponegoro meninggal kan?"

Tapi, reaksi sang putri sangat mengagetkan Juri, dengan terbata-bata dan penuh rasa kaget dia bertanya, "APPAAA ??? MENINGGAAALLL???...INNALILLAAHI ... "
Tentu saja Juri ikut-ikutan kaget dan kecewa dengan reaksi putri DKI itu.Singkat cerita, tanya jawab itu selesai sudah. Tapi, tidak demikian dengan sang putri DKI... Kabar mengenai meninggalnya Pangeran Diponegoro sangat menyedihkan hatinya. Sampai di luar ruangan, dia bergegas menemui salah seorang peserta lainnya, dari Yogya.Tanpa menunda waktu, putri DKI mengkonfirmasi kebenaran berita meninggalnya sang idola, Pangeran Diponegoro..."Mbak, maaf ya... apa benar sih Pangeran Diponegoro sudah meninggal???", begitu tanya putri DKI kepada putri Yogya.

Tentu saja pertanyaan itu menggelikan bagi putri Yogya...tapi, bagaimanapun dijawabnya juga, "Lho, kan sudah lama mbak... masa mbak nggak tahu sih ?"
Putri DKI langsung memotong, "Ooo, sudah lama ya, kok saya belum pernah denger ya ? Kapan sih mbak ???"

Dengan menahan geli, putri Yogya menjawab, "Yaa... sekitardelapan belas tigapuluh (1830) mbak... "
Kembali putri DKI memotong, "HAAHH... DELAPANBELAS TIGAPULUH ???,HABIS MAGHRIB DONG !!!".............................


Foto

Suatu hari sebuah kelas berfoto bersama. Setelah foto jadi, Bu Guru membujuk anak-anak untuk membeli, tiap orang satu foto.Iapun berkatakepada murid-muridnya, "Kalian seharusnya membeli foto ini, mumpung semua teman kalian di sini lengkap terkumpul. Foto ini akanmemberikan kenangan yang manis. Suatu hari nanti ketika kalian sudah besar-besar dan melihat foto ini, saya yakin kalian pasti akan senang".
Tak seorangpun berkata-kata, lalu Bu Guru melanjutkan, "Coba bayangkan, nanti kalian akan melihat foto ini dan berkata, `Oh ini si Tina, sekarang jadi dokter. Ini Totok, sekarang jadi pejabat, ini Tari yang sekarang jadi artis, ini..."
Seorang murid lelaki di belakang menyela, "Yang ini Bu Guru, sekarang sudah meninggal."
Kisah

Kelahiran


“Papa.. cerita dong, tentang kelahiranku..”

“Hmm, anakku.. memang, sudah saatnya kamu tahu.. lima tahun lalu, papa dan mamamu pertama kali bertemu di sebuah chat room yahoo. via e-mail, kami janjian kopdar (kopi darat) di sebuah cyber-cafe. kami memesan tempat khusus. mama setuju untuk men-download dari hard disk papa. Segera papa bersiap meng-upload. ternyata tak satupun dari kami memakai firewall, dan sudah telat untuk memencet tombol delete. akhirnya sembilan bulan kemudian muncul pop-up kecil berisi pesan: you’ve got male..”

Friday, June 03, 2005

EDISI 62 : 3 JUNI 2005


Pengakuan seorang Tahanan

“Kenapa sih bini lu nggak pernah bezoek? lima tahun lalu waktu lu masuk karena mbongkar brankas bank, dia dateng terus…”
“Hmmhhhh… sebenernya gue males ngomonginnya. tapi janji ya, jangan nanya-nanya lagi. yang kemarin itu, keliru sasaran. salah milih bank… bini gue malu, kecewa berat.”
“Pasti bank yang udah dibekukan pemerintah… lu sih, nggak baca koran!”
“Diem lu! ternyata di dalem bank nggak ada duitnya padahal gue haus laper, ya gue embat tuh bubur di tabung-tabung gelas yang kesimpen dalam kotak kaca… gue pikir itu bank baru, pasti nyimpen duitnya sembrono….”
“Bank apaan sih?”
“Sebentar, gue inget-inget dulu. nggak pake papan nama gede sih. polisi bilang namanya bank sperma.”

Percakapan Telepon

mas kangen nggak sama aku?”
“iya dong. gile apa?”
“mas masih sayang nggak?”
“oh kalo itu sih jelas! ”
“mas, aku horny nih…”
” iye, gue ngarti, entar sore gue setor. tapi lu kudu ngasih yang lu janjiin”
“sttt… mas, aku pake sexy underwear loh… itu tuh, yang mas suka…”
“gue kagak peduli mau pake bungkus apa nggak yang penting isinya oke punya!”
“mas, i’m so wet massss… ahhh… mas, entar ya, ketemuan. bener lho. janji lho…”
“yeah, emang sih bocor mulu. perlu diganti yang bagusan kali yak?”

[Catatan Kaki : Seorang wanita dengan ponselnya. seorang pria dengan ponselnya. adu punggung berselisih satu meja kosong di kedai kopi 24 jam. tidak saling kenal. masing-masing melakukan percakapan pribadi dengan orang yang berlainan]



Perkosaan

Seorang wanita superdupergembrot tak hanya menggugat cerai suaminya ke pengadilan, tetapi juga mengadukan si laki ke polisi karena melakukan kekerasan dalam rumah tangga, berupa marital rape secara anal.

Seorang polwan, ajun komisaris, menginterogasinya: “apakah benar anda memaksakan seks anal kepada istri anda?”

“sungguh mbak, saya jijay sama cara yang satu itu. tapi anda bisa bayangin, di tempat gelap, menindih gumpalan lemak yang tengkurap, bisa saja kami salah saluran kan?”

Doa Cari Jodoh

ya tuhan, kalau dia memang jodohku, dekatkanlah…tapi kalau bukan, jodohkanlah….kalau dia bukan jodohku, jangan sampe dia dapet jodoh yang lain, selain aku…dan jika dia jodoh orang lain, putuskan, lalu jodohkan denganku….amien….

Pilih Mana ??

Di atas bus kota itu Bajuri merasa ada tangan masuk ke saku celananya mau ngambil hp. Tangan wanita, halus, jari bersih, kuku rapi. Bajuri cuma berbisik, “pilih mana, gue teriak atau lu mainin…” .Si copet cantik itu takluk, karena ternyata saku celana Bajuri sudah dibolongi. Maka Bajuri pun merem-melek keenakan. Ketika klimaks hampir tiba, Bajuri merasa pemegangnya berubah. Tangan kapalan, berbulu pula. pemiliknya pria gempal berkumis, yang berbisik, “Pilih mana, kasih hp lu atau gue patahin antena lu…”