Friday, June 18, 2004

EDISI 31 : 18 JUNI 2004

Sang Homo menyatakan cinta.

Di suatu komplek perumahan di kawasan Menteng ada seorang homo yang bernama
Bajuri. Suatu hari tiba-tiba dia melihat seorang cowok yang ganteng abis dan
pindah tepat disebelah rumahnya.

"Woww....ganteng benerrr tuh lekong...akika mawar doongg!", kata si Bajuri
dalam hati.
Bajuri kesenangan bangeet dia punya tetangga ganteng. Keesokan harinya
Bajuri terus perhatiin tuh cowok dan dia semakin jatuh cinta. Tapi dia tidak
tahu bagaimana menyatakannya. Selidik demi selidik ternyata tuh cowok
seorang dokter.

"Wah...kesempatan nih untuk kenalan sama tuh cowok", pikir si Bajuri.
Bajuri kemudian pergi ke tetangganya itu dan mengetok pintu.. tok..tok..tok
dan kemudian si dokter membukakan pintu.
Bajuri : "Hallo dok, nama saya Bajuri dan saya tinggal disebelah dokter".
Dokter : "Oh..ya..silakan masuk.. eh....." dan si Bajuri langsung memotong
Bajuri : " dok..dok saya kok tiap malam susah tidur ya....dan kadang-kadang
merasa agak pusing, tolong periksa dong dok." sambil menarik tangannya si
dokter.

Dokter : "Ya..ya...coba buka mulutnya dan saya periksa"
Bajuri : "buka baju ya..dok agar enak periksanya"
Dokter : nggak perlu......saya cukup periksa saja dari luar"
Dan akhirnya sih dokter hanya memberikan vitamin ke Bajuri.
Bajuri sangat kecewa dan dia merasa dokter kurang kasih "angin ke dia.

Besoknya si Bajuri balik ke dokter itu dan berkata :" dok kok tambah parah
ya... dan saya semakin nggak bisa tidur".
"Wah...kalau begitu coba kamu naik ke ranjang dan saya akan periksa", kata
dokter.
Langsung aja si Bajuri buka baju dan naik keranjang kesenangan. Lalu dokter
periksa dia dengan cepat, namun Bajuri minta diperiksa lagi.
"Dok yang di dada dan perut belum periksa dan minta disuntik ya dok...!"
sambil membuka celananya.
"Ngga..nggak usah disuntik, nanti saya tambahkan dosis vitamin dan obat
tidurnya."
"Wah dokternya agak kurang kasih "lampu hijau" lagi nih...kurang
asem...terpaksa deh gue pakai jurus terakhir gue" gumam si bajuri geram..

Keesokan harinya Bajuri datang lagi kerumah dokter itu.
Bajuri : " Dok..saya mau jujur aja deh ke dokter...eh..eh..sebe..nar..nya
saya
Ambeien dok...(penyakit pada lubang pantat)"
Dokter :" oh..ya kalo begitu coba kamu buka celana kamu dan nungging diatas
ranjang ya..."
Wah...Bajuri kesenangan abis, langsung aja dia naik ke ranjang sambil
menahan sakit (seakan-akan benaran Bajuri sakit Ambeien)

Si dokter ambil senter dan pakai sarung tangan untuk melihat lubang
pantatnya si Bajuri.
Dokter : "Wah..ada apa tuh di pantat kamu kok ...ada yang merah2, panjang
dan berduri-duri..ih..h..."
Bajuri :" Oh..ya dok..toloooung dikeluarkan dok...."
Dokter :" Saya tarik ya kalo sakit bilang ya...."
Bajuri :"Aduh.....e.na....k....ehhh....sakit deh......."
Dokter itu langsung tarik ...wu..uuuuusssss , ternyata setangkai bunga mawar
merah
Dokter :" HAAAAHHHHHHHH.... *** : = ((((
Bajuri (sambil tersipu-sipu malu) : " Eih....hi..hi.. itu buat dokter..."
Dokter : ?????????*$@##&*$#!!!!!!!!

Jebakan sang Raja

Pada jaman dahulu kala ada satu kerajaan yang diperintah oleh seorang raja
yang mempunyai sifat cemburu yang besar terhadap istrinya karena sang
permaisuri dikabarkan mempunyai kecantikan yang alang kepalang. Oleh karena
itu setiap pegawai dan prajurit kerajaan yang berani mengganggu akan dihukum
berat.
Pada satu saat ketika Baginda Raja mau berburu ke hutan, dia bingung
memikirkan cara terbaik untuk melindungi sang permaisuri dari pegawai2 dan
prajurit2nya. Sudah menjadi rahasia umum bahwa sang permaisuri suka dengan
'daun-daun muda'.

Akhirnya setelah berunding dg penasehat kerajaan, diputuskan untuk memasang
jebakan di alat kelamin permaisuri. Jebakan tersebut sangat efektif sehingga
barang siapapun atau barang apapun yang masuk kesana otomatis akan
terpotong.

Dengan hati tenang dia meninggalkan kerajaan dan tak lupa menitip pesan
kepada mahapatih untuk menjaga sang permaisuri. Sengaja sang raja tidak
menyebarluaskan jebakan ini dan dia juga mengancam sang permaisuri.

Setelah sekian minggu berburu, raja pulang dan langsung mengadakan 'sidak'
kepada seluruh bawahannya.

"Semua pegawai dan prajurit berbaris didepan saya dan buka celana
kalian...Cepat !!!", suara sang raja menggelegar ke penjuru istana.
Berbarislah mereka semua termasuk si mahapatih.
Setelah sang raja inspeksi barisan, didapati semua 'burung' pegawai dan
prajuritnya buntung ! Murkalah sang raja,
"Kalian pengkhianat, semuanya masuk penjara dan masing2 dicambuk 100 kali!"

Tapi begitu dia sampai ke ujung barisan, didapati 'burung' Mahapatih dalam
keadaan sehat wal 'afiat alias masih lengkap, sang Raja puas,
"Hebat kamu mahapatih, kamu bisa menahan nafsu kamu". Lalu Mahapatih
mengahturkan sembah yang paling dalam.
"Oleh karena kesetiaan kamu, saya beri hadiah tanah dan rumah beserta
isi2nya di timur kerajaan", kata raja.

Jawab Mahapatih,"TLIMA KATIH PATUKA LADA"



Soal "Karet"

Tante Grace yang terkenal dengan gila daun muda dan genit banget
suatu hari berlibur di villanya di daerah pedesaan yang masih segar
dan sejuk. Ketika sedang keluar villa dan menghirup udara segar dia
bertemu dengan seorang pemuda desa yang ganteng dan berbadan
bagus tapi masih sangat polos dan lugu, si tante tanpa ba,bi,bu lagi
langsung mendekati pemuda itu dan mengajaknya berkencan malam
itu juga di villanya. Setelah si tante puas dengan pemuda itu ada tragedi
... kondom yang dipakai si pemuda ternyata bocor dan dia bingung
karena si tante jadi panik, dengan berusaha untuk tenang si tante bilang
"sudahlah kamu jangan panik,jangan bilang siapa-siapa... dan jangan
lakukan apapun! nanti aku kabari jika terjadi apa-apa ok!"
lima bulan berlalu menunggu kabar dari si tante akhirnya si pemuda
mengadukan kejadian yang dialami pada kawannya si parmin..
Pemuda :"Jadi ini gimana, min?"
parmin :"gimana apanya...?"
Pemuda :"kamu ini gimana toh, kasih aku saran harus gimana? lah wong
si tante itu ndak kasih kabar udah lima bulan...!
Parmin : Kalo sudah lebih dari tiga bulan ndak ada kabar berarti ya..ndak
ada apa-apa toh...
pemuda : Maksudmu ?
parmin : ya berarti dia ndak bunting...! jadi kamu bisa tenang dan bebas
mo apa juga...
pemuda : Bener itu,min?!... jadi karet yang ada di barangku ini bisa
tak lepas yah...

Lupa

Sepasang pengantin baru, sedang melakukan "ritual" malam pertama
mereka. Hari sudah hampir pagi, namun sang suami masih belum
juga berhasil menembus "benteng pertahanan" sang istri. Ketika
matahari telah mulai menampakkan sinarnya, akhirnya berhasil juga
usaha sang suami. Dengan peluh bercucuran bermandikan keringat,
ia bertanya kepada sang istri, "Yang, kamu betul-betul luar biasa.
Segala trik dan ilmu sudah saya kerahkan, namun kamu betul-betul
perawan tulen." Sang istri dengan malu-malu menjawab,
"Aaah mas. Mas aja yang terlalu bernafsu, sehingga lupa mencopot
celana dalam saya."