Friday, April 23, 2004

EDISI 25 : 23 APRIL 2004


Selingkuh

"Tolong saya Dok", kata Budi yang perwira militer pada dokter.
"Apa yang bisa saya bantu?", tanya dokter.
"Beberapa hari yang lalu waktu saya pulang dari kantor, saya menangkap basah istri saya sedang berselingkuh dengan lelaki lain. Lalu saya ambil pistol saya dan saya acungkan pada istri saya. Lelaki selingkuhannya berkata bahwa percuma saya membunuh istri saya karena saya akan masuk penjara dan tidak pernah lagi bisa bersama istri saya. Saya luluh, lalu ia mengajak minum kopi".
"Lalu apa masalahnya?", tanya dokter.
"Dua hari kemudian istri saya melakukan hal yang sama dengan lelaki yang sama. Saya todongkan pistol ke arah lelaki selingkuhan istri saya, tapi sekali lagi ia membujuk bahwa kalaupun ia mati, istrinya akan berselingkuh lagi dengan lelaki lainnya. Saya luluh dan ia mengajak saya minum kopi".
"Jadi apa hubungannya dengan kedatanganmu ke sini?", tanya dokter.
"Tadi saya memergoki istri saya melakukan hal yang sama lagi. Di depan mereka, saya todongkan pistol ke mulut saya, lalu lelaki itu berkata bahwa kalau saya mati akan rugi karena justru memberi peluang seluas-luasnya kepada kami untuk selalu bersama-sama. Saya luluh dan iapun mengajak sayaminum kopi".
"Langsung ke pokok persoalan aja deh", kata dokter tak sabar.
"KOPI BISA MERUSAK KESEHATAN SAYA NGGAK, DOK ??".




ANAK vs ANAK

Tony, duda dengan 2 anak kecil menikah dengan Merry, Janda dengan 2 anak kecil juga. Setahun kemudian mereka mempunyai anak kembar 2. Lima tahun kemudian, ketika Tony sedang berada di kantor, terjadi keributan dirumahnya.Karena merasa tidak dapat mengatasi keributan itu, Merry buru-buru menelepon suaminya."Ada apa, Ma ?? kok kedengarannya Mama khawatir banget?" tanya Tony ketika menerima telepon dari istrinya."Gawat Pa . anak-anak Papa dan anak-anak Mama mengeroyok anak-anak kita!!",jawab Merry
Tony: "hhngh ??!!"

JENDRAAAALL TANGKAAAP!!

Seorang Jenderal sedang mengajarkan salah satu prajuritnya bagaimana cara meledakkan sebuah granat.
Jenderal: "Pertama-tama, genggamlah granat dengan erat, lalu tarik cincin pemicu granat, kemudian lemparkan, mengerti?"
Prajurit: "Siaaap Jenderaaal.... mengerti!!!"
Jenderal: "Sekarang, coba lakukan sendiri!"
Lalu prajurit tadi melaksanakan apa yang dikatakan oleh sang jenderal.Ia menggenggam granat dengan erat, lalu menarik cincin pemicu granat,kemudian berteriak, "Jenderaaal ... tangkaaaap!!!!"

Bisa tolong saya Pak

Setelah selesai memeriksa seorang pasiennya, seorang dokter gigi meminta sedikit bantuan dari pasiennya tersebut."Bisa tolong saya, Pak?" si dokter gigi memohon. "Saya ingin Anda berteriak sehisteris dan sekencang mungkin, seperti orang yang sedang sangat kesakitan dan mengeluarkan banyak darah.""Lho, kenapa?" tanya si pasien. "Saat ini saya merasa baik-baik saja dan tidak perlu untuk berteriak-teriak, saya masih bisa menahan rasa sakitnya, Dok!""Begini lho, Pak, di ruang tunggu saat ini masih ada 10 orang pasien," si doktermemberi penjelasan, "dan saya tidak mau ketinggalan menonton siaran langsung sepak bola sepuluh menit lagi!"

Nina

Nina yang berusia 8 tahun memperlihatkan raportnya kepada ayahnya. Nilainya bagus-bagus ... sebagian besar nilainya A dan ada beberapa yang B.Tetapi di dalam catatan guru di bagian bawah buku raportnya itu tertulis: "Nina adalah seorang anak yang pandai, tapi dia punya satu kelemahan. Dia terlalu sering bicara dan ngobrol dalam kelas. Tapi sebagai gurunya saya sudah punya ide yang saya pikir mungkin dapat menghentikan kebiasaan buruknya itu."Ayah Nina langsung menandatangani buku raport tersebut, tidak lupa dia menyelipkan sebuah catatan kecil: "Tolong segera beritahukan kepada saya apabila ide Anda tersebut berhasil mengubah kebiasaan buruk Nina karena saya akanmencobanya juga untuk ibunya Nina."

Lagi Betulin Mobil !

Seorang sopir pribadi sebuah keluarga mempunyai kebiasaan unik. Dia sering bercinta dengan pacarnya yang pembantu di rumah tersebut di kolong mobil majikannya yang selalu diparkir di depan rumah.Suatu malam, seperti biasa, dia sedang asyik indehoy dengan sang pembantu dikolong mobil. Baru 15 menit dia "kerja bakti", ada orang yang menendang kakinya sambil berteriak,"Parman, sedang apa kamu di situ?"
Si sopir yang bernama Parman sudah hafal betul itu suara majikan perempuannya.
Dgn cuek Parman menyahut,"Sedang betulin mobil Nya
"Sekali lagi Parman ditendang kakinya, "Apa ? Sedang apa kamu!"
"Ya ampun, Nya! Saya lagi betulin mobil!" jawab Parman tetap konsen dengankegiatannya.
Tapi lagi-lagi Parman ditendang kakinya. Kali ini sedikit lebih keras. "aku bilang lagi ngapain kamu !?"
"Astaga, Nyonya! Saya lagi betulin mobil!!!" Parman nggak mau kalah.
Kata nyonya, "Betulin mobil yang mana ? Orang mobilnya udah dibawa ama bapak 5 menit yang lalu.....!"