Thursday, February 12, 2004

EDISI 19 : 12 FEBRUARI 2004

Makan Malam

Ada sepasang pengantin baru yang lagi mesra-mesranya. Suatu pagi sang suami
hendak berangkat kekantornya.
Suami : Ma, aku pergi dulu!
Istri : Nggak sarapan dulu?
Suami : Nggak, aku belum lapar!
Lalu sang suami mencium bibir istrinya dengan mesra sambil berkata "ini
makan pagiku!", sang istri pun tersenyum. Karena ada sesuatu yang
tertinggal, pada siang harinya sang suami balik kerumah dan bertemu istrinya
lagi.
Istri : Ada apa mas koq balik kerumah?
Suami : Ada sesuatu yang tertinggal!
Istri : Nggak makan siang dulu?
Suami : Nggak, aku masih belum lapar!
Lalu dengan mesranya sang suami menghampiri istrinya dan menciumi "dadanya"
sambil berkata "ini makan siangku!" sang istri pun senang campur bahagia.
Ketika sore hari menjelang malam sang suami pun pulang kerumah, tapi dengan
kagetnya ia melihat tingkah laku sang istri, lalu bertanya.
Suami : Sedang apa kamu!?
Penuh tanya, karena ia melihat istrinya sedang duduk diatas rice cooker yang
hidup dan panas tanpa celana dalam. Dengan ungkapan yang senang sang istri
menjawab, Ngangetin makan malam, mas!...

Syarat anak sukses

Ada sebuah keluarga yang ingin mempunyai anak yang kelak akan menjadi orang
yang sukses. lalu ia pun meminta syarat ke gunung kelud. ia bisa mempunyai
anak yang sukses tetapi syaratnya apabila ingin bersetubuh dengan isterinya
batang kemaluannya hanya boleh dimasukkan sedikit saja. setelah mendapatkan
syarat tersebut, lalu iapun langsung menjalaninya. ketika sedang bersetubuh
dengan isterinya ia pun berkata " dik sekarang dimasukkannya sedikit saja ya
supaya anak kita jadi presiden". dengan tenangnya si isteripun menjawab " iya mas".
Karena merasa tidak puas dengan syarat tersebut lalu ia pun berkata kembali kepada
isterinya " dik, dimasukkannya sedikit lagi saja ya supaya anak kita nanti
jadi pengusaha". lalu sang isteripun menjawab "iya mas". akhirnya karena
masih merasa tidak puas lalu ia pun melanggar syarat tersebut, kemudian
memasukkan kemaluannya seluruhnya sambil berkata "gembel-gembel dah".

Berada di daerah terlarang

Sepasang suami istri pergi memancing dgn kapal mereka saat liburan. Si suami
suka sekali memancing... si istri lbh suka utk membaca saja. Suatu hari si
suami pulang setelah memancing beberapa jam dan memutuskan untuk tidur
sejenak. Si istri membawa kapal ke tengah2 teluk yang sepi, melemparkan
jangkar dan mulai membaca bukunya. Kemudian datang seorang sheriff dgn
kapalnya dan menghampiri kapal pasangan tsb dan berkata, "Selamat pagi
nyonya.... apa yg sedang Anda lakukan ??"
"Membaca !!" sahutnya.. "pria ini buta atau apa sih ??" pikirnya dgn
jengkel.
"Anda berada di area yg terlarang utk memancing" kata si sheriff.
"Tapi saya tidak memancing.. !!! Tidak dapatkah Anda melihat ??"
"Tapi Anda memiliki PERALATAN utk itu nyonya... Maaf.. saya harus membawa
Anda ke kantor saya...."
"Kalau Anda melakukannya... saya akan menuntut anda melakukan perkosaan"
sahut si nyonya.
"Tapi saya bahkan tidak menyentuh Anda !!" kata si sheriff heran
"Ya... itu benar.... tapi Anda punya PERALATAN utk itu.. "



Sarung dan Lampu

Pada suatu hari ketika si Otong sedang mendapat pelajaran bahasa Indonesia,
oleh gurunya seluruh murid diminta untuk membuat kalimat dengan menggunakan
kata lampu dan kata sarung. Ketika sampai giliran si Otong, dengan tenang si
Otong membaca pekerjaannya :
"Bapak menjilat lampu dan Ibu menghisap sarung"
Tentu saja sang ibu guru terheran-heran dengan kalimat yang ditulis oleh si
Otong. Usai pelajaran si Otong dipanggil oleh bu guru dan kemudian ditanya
darimana dia bisa menulis seperti itu. Dengan menggebu-gebu si Otong
bercerita : "Semalam waktu Otong sedang tidur, seperti biasa Bapak/Ibu
manggil Otong, tapi Otong diam saja soalnya takut dimarahi. Abis itu Bapak
nyuruh ibu : Bu, lampunya dimatiin biar Bapak bisa jilatin, terus Ibu
nyahutin : "Ya dech kalau gitu Bapak sarungnya dibuka biar Ibu bisa hisap"

Robot Sekretaris

Dua sahabat bertemu disebuah kantor, salah satu dari mereka adalah ahli
pembuat robot.
Patrick: "Hay, sobat, apa kabar?"
Si Jono: "Saya baik-baik. Selamat, sekretarismu cantik sekali!"
Patrick: "Saya gembira kamu menyukainya. Tapi percaya atau tidak, dia itu
robot!"
Si Jono: "Mana mungkin, kok bisa?"
Patrick: "Benar.....! Dia model terakhir dari Jepang. Aku beritahu kamu cara
dia bekerja. Jika kamu memeras dada sebelah kirimya, dia akan membaca. Jika
kamu memeras dada sebelah kanannya, dia akan mengetik . Dan bukan itu saja,
bahkan dia bisa bermain cinta juga!"
Si Jono: "Ah......., kamu bercanda ya?"
Patrick: "Tidak, memang begitu adanya, bahkan kamu boleh mencobanya..
Lalu Si Jono membawanya keruangan istirahat dan mereka disitu beberapa saat.
Tiba-tiba, dia mendengar jeritan Si Jono: "Aiiiiiiiih........!
Tolooong........!
Patrick: "Sial! Aku lupa memberitahunya kalau 'bagian belakang'nya adalah
rautan pensil!"

Harga Kondom

Ada seorang keluarga yang mempunyai sembilan anak. karena mempunyai banyak
anak sang suami ingin mengikuti program KB. setelah mengetahuinya mereka
ingin menggunakan kondom. Lalu sang suami pergi ke suatu apotik untuk
membeli kondom dengan membawa uang sebanyak Rp. 450,- . lalu sang suami
bertanya kepada petugas yang ada.
" berapa harga kondom yang ini?" sambil menunjuk kearah kondom yang berwarna
putih. lalu petugas menjawab " Oh, yang ini harganya Rp. 600,-". Lalu ia
bertanya lagi " kalau yang ini berapa? " sambil menunjuk kearah kondom yang
bermotif loreng (burik). petugas pun menjawab" kalau yang itu harganya
Rp.500,-". karena uang yang ia punya tidak mencukupi lalu ia bertanya lagi "
kalau yang ini berapa?" sambil menunjuk kearah kondom yang berwarna hitam. "
Rp. 450,-" sahut si petugas. karena uang yang
ia miliki hanya mencukupi untuk membeli yang hitam lalu iapun membeli yang
htam tersebut. setelah dirumah lalu ia langsung menggunakannya, tetapi
karena harganya yang murah, iapun kebobolan. akhirnya sang isteripun
melahirka anak, tetapi anak yang lahir tersebut kulitnya berwarna hitam.
setelah dewasa sang anak bertanya kepada bapaknya." pak, kenapa kulit saya
hitam sendiri, sedangkan kulit kakak-kakak saya semuanya berwarna putih?".
Karena sedang mempunyai masalah, sang bapakpun menjawab dengan sinisnya
"udah untung luh kulit luh item, kalo gua tambahin 50 perak, burik luh"
sahut sang bapak.