Thursday, January 01, 2004

EDISI 15 : 1 JANUARY 2004


Kisah si OTONG

Ada keluarga muda , baru punya anak satu umurnya 7 tahun,anaknya bernama si Otong. Mereka tinggal di perumahan type 21.Karena rumah type 21 hanya ada 1 kamar tidur, praktis mereka : bapak,ibu, dan anak tidur dalam satu kamar dan satu tempat tidur.Sebenarnya tidak ada masalah, hanya setiap kali bapak sama ibu mau"bobo" mesti kucing-kucingan, nungguin si Otong tidur dulu. Untuk memastikan bahwa si Otong udah tidur apa belum mereka mengetest dengan cara memanggil si Otong, kalau Otong menyahut berarti belum tidur , kalau Otong diam berarti udah tidur,berarti aman.
Suatu malam seperti biasa mereka lagi mood untuk begituan, terlihat siOtong sudah terlelap. Maka sang bapak mencoba ngetes memanggil.
" Otooong ?!!! ", si bapak memanggil."
Ya, pak ? ", jawab si Otong.
Wah , ternyata Otong belum tidur.Mereka terpaksa menunggu. Setengah jam kemudian , gantian si Ibu mencoba ngetes lagi.
" Otooong ?!!! "
" Yaa, buuu ? " jawab si Otong.
Gila, belum tidur juga !,gerutu si bapak dalam hati.Kesel. Terpaksa mereka menunggu lagi.Setengah jam ditest lagi, ternyata si Otong masih belum tidur juga.Berkali-kali begitu terus. Akhirnya si bapak-ibukehabisan kesabaran, Otong betul-betul dibangunin dan dimarahin habis-habisan. Otong menangis dan bingung soalnya kan nggak tahu masalahnya apa.Paginya di sekolah Otong mengadu bahwa semalaman di marahin habis-habisan sama orang tuanya.Si Ibu guru bertanya kejadiannya, si Otong kemudian menjelaskan . Si Ibu guru rupanya menangkap permasalahnya apa, maka kemudian dia menasehati si Otong , " Otong,kalau sudah malam di atas jam 10.00 Otong harustidur, dan kalau orang tua memanggil Otong tidak usah menyahut,pura-pura saja nggak mendengar " begitu ibu guru menasehati Otong. Malamnya Otong mengikuti nasehat si ibu guru. Beberapa kali Otong dipanggil nggak menyahut, padahal Otong sebenarnya mendengar karena memang belum tidur. Tapi daripada dimarahi lagi, maka ia diam saja.
Bapak-ibu sepakat bahwa si Otong sudah tidur. Mereka juga sepakat mau memulai permainannya.Terus mereka mematikan lampu.Otong sebenarnya ketakutan dalam gelap, tapi dia juga ketakutan dimarahi maka diam saja. Permainan makin berjalan seru .Heboh . Menggairahkan. Sampai Otong juga keheranan, tapi dia tetap diam saja. Sampai akhirnya mereka rupanya sudah mau mencapai puncak.Si bapak tiba-tiba berkata sama si Ibu, " Aduuuh,buu.... aku mau keluar!!! "Si Ibu rupanya nggak mau kalah juga " Paaak, aaaku juga maukeluaaarrrrr"
Si Otong jadi sangat ketakutan, dia tak bisa menahan diri lagi, Otonglangsung teriak ketakutan,"
OTONG IKUTTTTTTT !!!! "

DIAGNOSA CANGGIH

Seorang lelaki mengeluh kepada temaannya "Sikut saya sakit sekali,saya rasa saya harus ke dokter." Temannya menawarkan "Jangan ke dokter. Ada komputer di toko obat yang bisa mendiagnosa segala semua penyakit, lebih cepat dan lebih murah dari dokter. Sangat mudah, tinggal taruh sampel urine dan komputer akan akan mendiagnosa penyakit anda dan memberitahu apa yang kau harus lakukan selanjutnya. Itu hanya menghabiskan limaribu rupiahsaja."Merasa nggak bakalan rugi, lelaki itu mengisi bejana dengan sampel urinenyadan pergi ke toko obat yang disebutkan. Begitu menemukan komputernya,dia langsung menuangkan sample urinenya dan memasukkan uang Rp 5,000.

Komputernya kedengaran berisik dengan bermacam lampu yang kedap bak scan komputernya Kuis Tak Tik Bom. Setelah berhenti kemudian keluar print out:
1. Tangan anda keseleo
2. Rendam tangan anda dengan air hangat
3. Hindari kerja berat
4. Dua minggu kemudian sikut anda akan sembuh
Pada malam harinya dia berpikir sebegitu canggihnya teknologi baru itu dan bagaimana mungkin akan bisa mengubah ilmu pengetahuan medis selamanya,dia mulai berpikir mungkinkah mesin itu bisa ditipu? Dia memutuskan untuk mencobanya. Dia mencampur air ledeng, kemudian mencampur contoh urine dari anjing, istri dan saudara perempuannya. Pada puncaknya, dia onani,kemudian mencampurkan spermanya kepada semua campuran yang tadi. Dia kembali lagi ketoko obat tempat dimana mesin itu, menuangkan sample tipuannya dan memasukkan uang Rp 5,000. Seperti biasanya komputernya berisik lagi dan kemudian mengeluarkan print out dengan analisa sebagai berikut:

1. Air ledeng anda terlalu keras - Ambil air yang lebih enteng
2. Anjing anda cacingan - Beri dia vitamin
3. Saudara perempuan anda itu lagi sakau - Masukkan dia ke RSKO
4. Istri anda hamil - Itu belum tentu anak anda - Cari pengacara
5. Kalau anda tidak pernah berhenti onani - Keseleo anda takkan sembuh


LELAKI BUTA


Seorang lelaki buta memasuki sebuah rumah makan. Yono, pemilik rumah makan dan sekaligus berperan sebagai pelayan mendatanginya dan menyodorkan daftar menu. "Saya orang buta dan tentu saja tidak bisa membaca daftar menu.Tolong bawakan sendok kotor yang telah dipakai oleh pengunjung sebelumnya dan saya akan membauinya. Dari situ nanti saya tahu masakan apa yang enak untuk dipesan," kata lelaki buta tersebut. Yono mengumpulkan beberapa sendok bekas pakai yang ada dan memberikannya kepada lelaki tersebut. Ia membauinya dan akhirnya berkata, "Saya memesan pepes ikan mas dan sayur asem." Dengan agak terperanjat Yono mencatat pesannya. Menu itu memang menjadi favorit para pengunjung rumah makan tersebut.Beberapa hari kemudian lelaki buta tersebut datang lagi. Sekali lagi ia minta sendok bekas pakai untuk dibaui, tetapi bukan yang habis dipakai makan pepes dan sayur asem. Hanya ada satu sendok yang habis dipakai untuk makan menu lainnya. Yono memberikannya kepada lelaki buta tersebut yang kemudian membauinya dan berkata, "Bau sendok ini enak juga, sepertinya habis dipakai untuk makan ayam bakar dengan lalapan dan sambal terasi." Yono mengiyakandan si lelaki buta memesan makanan tersebut.Lelaki buta itu untuk ketiga kalinya datang beberapa hari kemudian.
Ia datang lebih awal ketika belum ada satupun pengunjung yang datang sehingga tidak ada sendok bekas pakai yang bisa disodorkan. Entah dari mana datangnya, tiba-tiba sifat iseng Yono muncul. Ia mendatangi istrinya, Tina, yang berperan sebagai tukang masak di dapur. Disodorkannya sebuah sendok bersih dan berkata,"Tin, Kamu usapkan sendok ini di anumu." "Apa-apaan sih Mas?" tanya Tina tak mengerti. "Udahlah nurut aja, demi kemajuan rumah makankita," kata Yono setengah memaksa. Tina menurut, mengusapkan sendok tersebut di"anunya" dan mengembalikannya ke Yono. Dibawanya sendok tersebut ke lelaki buta yang duduk menunggu.Begitu ia membauinya, dengan mengernyitkan keningnya,lelaki buta tersebut berkata,"Aku tidak mengira kalau Tina bekerja disini..."