Friday, April 02, 2004

EDISI 22 : 2 APRIL 2004

Panggilan Lebih Tua

Ini ada cerita tentang tiga anak kecil (kecil banget, belum sekolah deh)
yang lagi asyik ngobrol di sebuah bis kota.
Ternyata mereka lagi bangga-banggaan bisa dipanggil dengan sebutan yang
lebih tua.
A : "eh gue dong pernah di panggil 'mas'."
B & C : "waah hebat juga lo, kapan tuh ...?"
A : "waktu gue lagi di rumah eh ada tamu datang dia nanya sama
gue,ma'af 'mas' bisa bertemu dengan ibu Mariana? "
Ciee si A ini bangga sekali...bisa dipanggil dengan sebutan mas'nya.
Nggak lama si B cerita juga, nggak mau kalah.
B : "aah, gue juga pernah waktu itu dipanggil 'pak' sama orang"
A & C : "waah....lebih hebat nih,....kapan tuh ???"
B : "waktu gue lagi diri di pinggir jalan, eh ada orang nanya ke
gue sambil bawa-bawa kertas, 'Pak' tahu alamat ini enggak ???? "
Taela, ternyata si B nggak mau kalah sama si A ...dia bisa dipanggil
lebih tua juga.
Bis terus melaju, si C mikir nggak abis-abis. Dia bingung soalnya dia
belum pernah dipanggil lebih tua.
Nggak lama dia ngomong juga deh.
C : "aaaah, gue juga pernah dong kalo gitu di panggil 'kakek'."
A & C : ( Kagum ) " gilla....dipanggil 'kakek' ????? kapan tuh ??"
C : "yaaah, waktu di bis juga sih, gue kan lagi duduk eh terus ada
orang yang naik mau duduk juga, dia bilang sama gue GESERAN DIKIT 'KEK' !!


Sie Perlengkapan

Pada suatu musim liburan ada sekelompok mahasiswa yang akan pergi
camping di kaki gunung. Dan kebetulan sekali penanggung jawab seksi
perlengkapan agak-agak gagap dalam berbicara.
Sebelum berangkat semua seksi diperiksa oleh pak Ketua rombongan,
"Seksi kesehatan siap ?"
"Siap pak semua sudah tersedia dan cukup untuk keperluan selama
camping !" jawab Sie Kesehatan.
"Seksi transportasi ?", tanya pak Ketua.
"OK boss, malahan kelebihan mobil nih !!" sahut sie transportasi.
Sampai pada akhirnya pada Seksi Perlengkapan,
"Kamu gimana perlengkapan dan tenda ?"
"Ss..ss.....sss s," sahut si gagap terbata-bata dan belum selesai
ini dipotong oleh pak Ketua yang memang nggak sabaran,
"Ya udah kalo siap, kalo gitu kita berangkat...cabut !!"
Berangkatlah rombongan ini ke tempat camping. Sesampainya di
lokasi, "Ayo bongkar muatan dan siapkan kayu api unggun, makanan,
dan dirikan tenda!"
Di saat semua seksi sibuk mengerjakan tugas masing2, pak Ketua
mendapati si gagap masih tenang2 aja duduk ngliatin temennya pada
sibuk.
"Heh...mana tendanya ? Pasang dong !!"
"Kkk...ke..ketinggalan b..bbboss !!"
"Wah gimana sih kamu nih....jadi berabe kan nggak ada tenda, ya udah
balik lagi ke Jakarta aja deh? !!"
"Ttt...tt...ta," belum lagi si gagap nerusin, udah dipotong lagi sama pak
Ketua
"Udah deh keburu malem nih, cabuuuutt !!"
Sesampainya di Jakarta, "Mana tendanya buruan masukin ke mobil
terus cabut balik ke gunung !!"
"Tt..ttapi gg..gg "
"Apa lagi !!"
"Tt.tapi ....g..g.gue bb..bbbecanda kok !"





PESAN ROMANTIS

Hawa Sayangku,
Kau adalah satu-satunya gadisku. Tanpamu, rasanya
aku sendirian di dunia ini.
Salam sayang, Adam.

------------------------------------------------------

Nuh,
Saya tidak mengeluh, sayang. Tapi ketika kau
mengatakan bahwa kita akan pergi berlayar untuk
ultah pernikahan kita, saya membayangkan sesuatu
yang lain dalam pikiranku.
Istrimu yang setia (meski mabuk laut).

------------------------------------------------------

Superman,
Saya senang dan bangga jika berjalan (...atau terbang)
bersamamu, tapi sekarang sudah milenium baru, Sup!
Coba ganti trend mode gaya busanamu, jangan selalu
model ketat melulu.
Louis.

------------------------------------------------------

Dear Snow White,
Saya ingin kembali mengajakmu untuk bulan madu kita
yang kedua, tapi kali ini tujuh orang kerdilnya jangan
dibawa!
Pangeran Tampan.

------------------------------------------------------

Kekasihku The Beast,
Kalau kau cinta padaku, tolong... bercukurlah!
Beauty.

------------------------------------------------------

My Darling Juliet,
Saya pergi dulu sebentar. Oh, ya. Tolong buang racun
tikus dalam gelas di atas meja makanmu, takutnya
kamu malah meminumnya.
Sayangmu, Romeo.

------------------------------------------------------

Dear Tarzan,
Sepuluh kali kamu udah traktir aku... puding pisang,
es krim pisang, kolak pisang, pisang bakar,
pisang keju, semur pisang, dendeng pisang, pisang asap,
tart pisang, sate pisang. Jangan tersinggung ya, malam
ini aku yang traktir kamu makan bareng, ya!
Love, Jane.

------------------------------------------------------

Pangeran Tampanku,
Aku senang ketika engkau membelikanku sepasang
sepatu kaca yang indah, tapi belikan juga aku sepatu
boots kalau kau ingin aku pergi ke pasar berbelanja
untuk masakan kita.
Cinderella.

------------------------------------------------------

Sayangku Flinstone,
Aku tahu kita hidup di jaman batu, tapi hadiah coklat
valentine dari batu?
Wilma.

------------------------------------------------------

My love Delilah,
Aku mencintai kamu, tapi berhentilah memaksaku
untuk membuka rahasia kekuatanku. Aku tak akan
pernah memberitahukan kepadamu bahwa
rambutkulah yang tak pernah kena gunting ini yang
menjadi rahasia kekuatanku. Takkan pernah !
Cium sayang, Samson.

Nama Jalan

Seorang bule di Bali lagi jalan-jalan untuk menghafal nama-nama jalan.
Setelah capek dia istirahat dan berkata kepada pemandu wisatanya,
Bule : "Saya heran dengan orang Indonesia, apakah bisa menghafal nama jalan
yang begitu panjang?"
Pemandu : "Misalnya?"
Bule : "Jalan pelan-pelan banyak anak kecil"

Tidak Menyangka

Seorang lelaki pergi ke dokter mata untuk meminta resep kacamata baru.
Dengan penuh heran dokter mata bertanya
"lho, anda khan baru minggu lalu mengganti kaca mata "
"lensa nya pecah dok " jawab lelaki itu
"kenapa bisa pecah ?' tanya dokter mata
"saya tak mungkin menceritakannya, dokter"
"ingat tanpa penjelasan anda, saya tidak akan mau menulis resep "
"begini dokter lensa itu pecah waktu saya mencium pacar saya "
"kok kaca mata bisa pecah karena berciuman?"
"saya tdk menyangka sama sekali dok, tiba-tiba saja dia melipat pahanya."

Mama mau meninggal

Pada suatu hari, Kardiman kecil sedang mandi bareng ibunya, Bu mukidi.
Kemudian dia bertanya sama mamanya,
"Ma, apaan tuh yang ada di dada mama?" Bingung menjawab, sang ibu bilang,
"Tanya saja sama papamu besok waktu sarapan..."
(dengan harapan si kardiman lupa). Keesokan harinya ketika sedang sarapan
bareng bapaknya pak mukidi, kardiman ternyata ndak lupa dan bertanya " Pa!
Papa tau ndak benda apa yang ada di dada mama?"
Papanya walaupun bingung cepat menjawab "Ooh...itu balon, sayang, nanti kalo
mama meninggal, kita bisa meniupnya supaya mamamu bisa terbang
ke surga." Kardiman mengangguk-angguk mengerti. Beberapa minggu kemudian,
pak Mukidi pulang lebih awal dari kantor, dan di depan rumah melihat anaknya
Kardiman lari ke arahnya sambil menangis.
"Papa..Papa! Mama mau meninggal.."
Setelah menenangkan anaknya, pak Mukidi bertanya "Mengapa kau mengira mama
mau meninggal?"
Anaknya menjawab " tadi om Mukijan sedang meniup balon mama, dan mama
berteriak 'oohh Tuhann!!! ayo terus, aku hampir sampai..!'"